Aceh Pintu Masuk Narkoba dari Malaysia dan Thailand

Kepala BNN, Komjen Heru Winarko mengatakan, Aceh menjadi pintu masuknya narkoba dari negara lain, seperti Malaysia dan Thailand.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Heru Winarko saat memberi sambutan pada deklarasi Desa Bersinar dan Sekolah Bersinar di Banda Aceh, Selasa 8 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Heru Winarko mengatakan, Aceh menjadi pintu masuknya narkoba dari negara lain. Peran kepala desa sangat penting dalam pengawasan dan pemberantasan peredaran narkoba. 

Aceh menjadi pintu masuk peredaran narkoba melalui jalur laut. Barang haram itu berasal dari Malaysia dan Thailand. Menurut Heru diperlukan penguatan pengamanan di pesisir laut Aceh

"Aceh memang merupakan pintu masuk (narkoba), karena bisa masuk lewat Pinang (Malaysia) dan dari Pukhet (Thailand). Dari sana mereka lewat jalur laut. Kami pernah melakukan penangkapan narkoba, dua minggu lalu," kata Heru saat menghadiri deklarasi Desa Bersinar serta Sekolah Bersinar di Banda Aceh, Selasa 8 Oktober 2019.

Kepala desa di pinggir pantai yang harus kita perkuat. Saya sudah bicara dengan Plt Gubernur dan bupati agar kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas melakukan penguatan

Heru menuturkan dalam penguatan pengamanan di pesisir peran kepala desa sangat penting dan dibutuhkan. Pasalnya, pimpinan di desa yang harus selalu mengawasi bila ada peredaran narkoba.

"Kepala desa di pinggir pantai yang harus kita perkuat. Saya sudah bicara dengan Plt Gubernur dan bupati agar kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas melakukan penguatan," ujar Heru.

Mantan Kapolda Lampung itu menyerukan kepala desa di Aceh mengawasi warganya agar tidak menggunakan maupun mengedarkan narkoba. Pasalnya kepala desa memiliki kewajiban melakukan penindakan yaitu menangkap dan menyerahkan ke pihak kepolisian atau BNN untuk diproses.

"Ada anggaran desa yang bisa digunakan, dari Menteri Desa juga sudah mengeluarkan peraturan. Anggaran dana desa bisa dimanfaatkan asal ada musyawarah perencanaan desa saat menggunakan dana tersebut," ujar Heru.

Sementara, Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal menegaskan kampus juga siap memerangi narkoba di Aceh. Kata dia, salah satu upaya yang telah mereka lakukan adalah memberi edukasi pada masyarakat saat mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

"Kalau kampus pasti mengedukasi masyarakat bagaimana bahaya narkoba. Mahasiswa yang akan KKN mengedukasi masyarakat bahaya narkoba. Kami edukasi bagian dari pencegahan," ujar Samsul. []

Baca juga:

Berita terkait
Hotel di Banda Aceh Akan Dijaga Polisi Syariah
Pemerintah Kota Banda Aceh mewacanakan setiap hotel di kota tersebut akan ditempatkan WH atau polisi syariah. Ini alasannya
13 Kilogram Sabu Asal Aceh Diamankan Polda Jabar
Polda Jawa Barat mengamankan tiga orang kurir sabu dengan barang bukti 13 kilogram
Empat Warga Aceh di Wamena Dipulangkan
Empat warga Aceh yang menetap di Wamena Papua kini sudah kembali ke kampung halamannya di Aceh Tenggara.