Jakarta - Apabila ingin mempersiapkan dana lebih untuk masa depan yang lebih baik, kamu bisa mulai berinvestasi. Sudah banyak produk investasi yang dapat kamu pilih, seperti emas, reksadana, saham, dan lainnya.
Bicara lebih khusus soal reksa dana, ada empat jenis reksadana, termasuk reksadana indeks. Di samping itu, ada pula reksadana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran, dan reksa dana jenis Exchange Traded Fund (ETF).
Jadi, kamu sebenarnya memiliki punya banyak pilihan dalam berinvestasi reksadana. Dalam Investasi Reksadana, ada beberapa pihak yang terlibat di dalamnya. Yuk simak penjelasan di bawah mengenai pihak yang berperan penting dalam reksadana.
1. Manajer investasi
Bertugas mengelola dana investor. Manajer investasi bertransaksi saham dan obligasi atau instrumen lain untuk para nasabah.
2. Bank kustodian
Merupakan bank tempat penyimpanan dana para investor reksa dana. Bank kustodian juga mengadministrasikan dana tersebut.
3. Agen penjual
Manajer investasi dapat menunjuk perusahaan yang menjadi agen penjual reksa dana. Bank, perusahaan sekuritas, asuransi, pembiayaan dan pegadaian dapat menjadi agen. Saat ini, sebagian besar agen adalah bank dan sekuritas.Belakangan, banyak agen yang menjual reksa dana secara daring.
4. Regulator
Industri reksa dana berada di bawah regulasi dan pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
5. Broker
Broker saham dan obligasi bertransaksi jual beli saham atau obligasi selaras dengan koridor dari manajer investasi.
6. Investor
Jika membeli reksa dana, berarti kita adalah investor. Kita memberikan dana kepada para manajer investasi untuk mengelola uang kita.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Makin Populer! Begini Sejarah Reksadana di Dunia
- 4 Reksadana Syariah yang Perlu Kamu Ketahui
- Jangan Salah! Berikut Perbedaan Saham dengan Reksadana
- 3 Tips Agar Investasi Reksadana Stabil