Jakarta - Saat kamu berada di hubungan yang sehat, semua terlihat berjalan dengan baik. Akan tetapi di setiap hubungan pasti ada suka dan duka. Setiap hubungan pasti akan berkembang,berubah, dan tumbuh. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dikemudian hari, akankah kamu dan pasangan menjadi lebih baik lagi atau kamu mengalami toxic relationship.
Menyadari bahwa kamu mengalami toxic relationship sangatlah penting untuk melindungi dirimu. Hubungan yang dapat dikatakan toxic adalah ketika kamu dan pasangan tidak saling mendukung, tidak saling menghormati, dan tidak memiliki kebersamaan. Ketika ada konflik, pasangan kamu berusaha untuk merusak atau merendahkan kamu. Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 tanda kamu mengalami toxic relationship.
1. Komunikasi toxic
Setiap hubungan pasti memiliki komunikasi, jika kamu dan pasangan mengalami masalah pasti akan diselesaikan menggunakan komunikasi. Alih-alih saling memperlakukan dengan baik, kebanyakan komunikasi kamu dipenuhi dengan sarkasme, kritik, atau permusuhan yang berlebihan. Kamu bahkan mungkin mulai menghindari berbicara satu sama lain.
2. Tidak memiliki privasi
Semua orang layak memiliki privasi, hubungan yang sehat, dan dapat dipercaya. Jika pasangan kamu selalu melihat isi pesan, rekaman telepon, dan lain-lain ini menunjukkan kamu mengalami toxic relationship.
3. Tidak ada yang bisa diselesaikan
Setiap hubungan pasti memiliki masalah. Dalam hubungan yang toxic, tidak ada yang berhasil melalui karena setiap konflik berakhir dalam argumen. Tidak ada kepercayaan bahwa orang lain memiliki kapasitas untuk menangani masalah dengan cara yang baik dan mempertahankan koneksi.
4. Terlalu pasif-agresif
Perilaku pasif-agresif adalah serangan tidak langsung. Serangan itu halus dan sering disamarkan sebagai sesuatu yang lain, seperti kemarahan menyamar sebagai ketidakpedulian, 'terserah' atau 'aku gapapa' atau untuk menyamarkan izin 'aku seharian di rumah tapi kamu malah pergi keluar senang-senang sama teman.'
5. Selalu merasa buruk
Saat kamu melihat pasangan lain melakukan hal bahagia, kamu merasa iri. Kenapa kebahagian semacam itu tidak terjadi padamu? Bisa, tapi pertama-tama kamu harus membersihkan jalan agar dia menemukanmu. Meninggalkan hubungan tidak pernah mudah, tetapi bertahan terlalu lama dalam hubungan toxic akan memastikan setiap kekuatan, keberanian dan kepercayaan kamu berkurang. Setelah itu terjadi, kau akan terjebak.
(Ghariza Syifa Riyashi)