Jakarta - Tidak ada yang salah untuk menjadi orang produktif. Hal yang salah adalah ketika produktivitas itu sudah berlebihan,
Seseorang terkadang terpacu untuk selalu meraih sesuatu yang lebih dari pencapaian orang lain yang diabadikan di media sosial, sehingga Anda bekerja sampai mengabaikan segalanya, inilah yang disebut dengan toxic productivity.
Jika anda merasa harus produktif secara berlebihan karena melihat pencapaian orang lain ,hal tersebut tentu saja tidak baik.
Anda merasa sedang berkompetisi dengan orang lain yang membagikan pekerjaan terbarunya di sosial media yang tanpa sadar, pada akhirnya, Anda mengukur kelayakan diri berdasarkan produktivitas.
Berikut ini 3 tanda dari toxic productivity yang mungkin sedang Anda alami.
1. Bekerja tanpa memikirkan Kesehatan
Menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan adalah hal yang baik namun jika anda sampai mengabaikan kebutuhan utama sebagai manusia seperti makan, minum, tidur, atau bahkan mandi, maka ini bisa menjadi toxic productivity.
Tidak hanya itu anda akan merasa bersalah jika tidak sibuk atau melakukan kegiatan. Sehingga cenderung mengabaikan hubungan dengan orang-orang di sekitar, seperti keluarga, sahabat, ataupun pasangan.
2. Selalu berekspetasi berlebihan
Dengan anda berekspetasi berlebihan hal ini bukan menjadi hal yang baik. Anda malah tidak bisa fokus dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Anda hanya terus berfikiran agar selalu produktif untuk memenuhi ekspetasi yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan Anda kelelahan dan situasi menjadi lebih buruk.
3. Merasa gelisah jika beristirahat
Ada perasaan bersalah yang muncul ketika Anda memutuskan untuk beristirahat setelah seharian penuh bekerja atau berkegiatan. Anda merasa gelisah dan hampa jika berlama-lama beristirahat, karena menganggap hal ini tidak produktif.
Anda merasa tidak berguna saat tidak melakukan atau mengerjakan sesuatu. Tidak hanya itu, Anda juga cenderung membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dirasa lebih produktif.
4. Tidak pernah merasa puas
Orang dengan toxic productivity tidak akan pernah merasa puas dengan yang telah dicapai. Mereka akan selalu merasa kurang dengan apa yang telah dilakukan, bahkan terkadang ada hal yang tetap dilakukan, meskipun sebenarnya hal tersebut tidak perlu dilakukan.
5. Kurang bersoalisasi
Seseorang yang terjebak toxic productivity akan cenderung mengurung diri dan kurang bersosialisasi untuk sekedar bersenang-senang atau mengobrol dengan orang yang dicintai, lantaran merasa hal tersebut hanya membuang-buang waktu karena tidak mencapai apapun.
(Fauzi Maulana Rizky)
Baca Juga :
- Kenali Ciri Toxic Relationship dan Cara Mengakhirinya
- Tips Menghadapi Orang Tua Over Protektif atau Strict Parents
- Crab Mentality: Gue Gagal, Lo Juga Harus Gagal
- Mengenal Self Harm atau Menyakiti Diri Sendiri