TAGAR.id, Jakarta - Hawa nafsu adalah sebuah perasaan atau kekuatan emosional yang besar dalam diri seorang manusia berkaitan secara langsung dengan pemikiran atau fantasi seseorang.
Hawa nafsu merupakan kekuatan psikologis yang kuat yang menyebabkan suatu hasrat atau keinginan intens terhadap suatu objek atau situasi demi pemenuhan emosi tersebut.
Hawa nafsu terdiri dari dua kata hawa الهوى dan nafsu النفس. Dalam bahasa Melayu nafsu bermakna keinginan, kecenderungan atau dorongan hati yang kuat.
Jika ditambah dengan kata hawa, biasanya dikaitkan dengan dorongan hati yang kuat untuk melakukan perkara yang tidak baik.
Mengikuti hawa nafsu akan membawa manusia kepada kerusakan. Akibat pemuasan nafsu jauh lebih mahal ketimbang kenikmatan yang didapat darinya.
Hawa nafsu yang tidak dapat dikendalikan juga dapat merusak potensi diri seseorang. Sebenarnya setiap orang diciptakan dengan potensi diri yang luar biasa, tetapi hawa nafsu dapat menghambat potensi itu muncul kepermukaan.
Berikut lima cara ini dapat mengendalikan nafsu syahwat seseorang.
1. Quwwatul Iman
Sesungguhnya iman kepada Allah merupakan benteng untuk melawan segala sesuatu yang berbau haram dan kemaksiatan.
Rasulullah bersabda "Tidaklah seorang pezina berzina ketika dia dalam keadaan beriman." (HR.Bukhari dan muslim).
2. Puasa
Ketika begitu banyak godaan dari setan yang menjerumuskan manusia kedalam kemaksiatan. Sebisa mungkin kita harus bisa melawannya, salah satu cara melawannya yaitu dengan berpuasa.
3. Menjauhi Dosa Kecil
Banyak kaum muslim yang menyepelekan hal ini, mereka hanya menghindari dosa besar, padahal jika ditelaah dosa kecil juga dapat berpotensi menjadi dosa besar apabila dilakukan secara terus menerus.
4. Memikirkan Nikmatnya Surga
Harapan menjadi salah satu penghuni surga, membuat seseorang menjadi lebih semangat dalam melakukan amalan kebaikan.
5. Doa
Doa menjadi senjata andalan seorang muslim, sebab dengan berdoa seseorang menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.
Maka dari itu mensucikan diri atau mengendalikan hawa nafsu adalah keharusan bagi siapa saja yang menghendaki keseimbangan, kebahagian dalam hidupnya karena hanya dengan berjalan di jalur-jalur yang benar sajalah menusia dapat mencapai hal tersebut.[]