TAGAR.id, Jakarta - Pasien gagal ginjal sebenarnya tetap dapat puasa dengan aman selama Ramadan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia, dr. Bonita Effendi, B.MedSci, Sp.PD, M.Epid menyebutkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pasien salah satunya kecukupan minum atau hidrasi.
"Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjalani puasa pada pasien dengan gagal ginjal seperti cukup minum atau cukup hidrasi," kata Bonita dikutip dari Antara, Senin, 18 April 2022.
Selain itu, pasien juga perlu menghindari makanan yang banyak mengandung kalium seperti pisang, kurma dan aprikot dalam jumlah banyak, terutama untuk penderita gagal ginjal dengan dialisis atau cuci darah.
Selain itu, pasien disarankan memastikan dirinya patuh meminum obat sesuai petunjuk dokter dan memantau kondisinya terutama mereka dengan stadium gagal ginjal sedang sampai berat (lebih dari stadium 3).
"Perlu dipastikan kepatuhan terhadap obat dan hidrasi untuk setiap pasien. Pemantauan fungsi ginjal dan profil pemeriksaan penunjang seperti elektrolit harus dipantau," ujar Bonita. yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah.
Menurut Bonita, perubahan tekanan darah yang dapat terjadi juga sebaiknya menjadi perhatian pasien selama berpuasa.
Bonita menuturkan, merujuk beberapa studi, sebelum berpuasa, pasien dengan gagal ginjal yang menjalani hemodialisis atau cuci darah sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat. Hal ini, mengingat mereka berisiko mengalami dehidrasi saat berpuasa dan berisiko kelebihan cairan tubuh saat berbuka puasa.
"Selain itu, kadar insulin yang menurun juga berisiko tinggi menyebabkan peningkatan gangguan elektrolit terutama peningkatan kalium," tutup Bonita. []
Baca Juga
- 5 Jenis Olahraga yang Dapat Meninggikan Badan
- 8 Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga dan Diet
- Membenahi Ekosistem Olahraga Nasional dari Hulu hingga Hilir
- 5 Faktor Selain Genetik yang Berpengaruh Pada Tinggi Badan