Makassar - Komisaris Jenderal Polisi (purn) Mochamad Iriawan menanggung beban berat saat didaulat sebagai Ketua Umum PSSI. Pasalnya, Indonesia kemudian terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Iwan Bule, sapaannya, juga dihadapkan dengan problem kompetisi di tengah pandemi.
PSSI berharap bisa menuntaskan kompetisi di tengah pandemi Covid-19. Hanya upaya menggelar liga terbentur dengan izin dari Polri.
Setelah dihentikannya Liga 1 dan Liga 2 karena pandemi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi sesungguhnya ingin melanjutkan kembali pada 1 Oktober 2020. Namun Polri tak mengeluarkan izin keramaian sehingga kompetisi pun ditunda sampai 1 November 2020.
Perkembangan timnas U-19 yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Kroasia semakin bagus. Kami berharap penampilan mereka semakin lebih baik lagi
Sebagai persiapan menuju 1 November, PSSI bersama PT LIB mengundang klub peserta dalam acara Extraordinary Club Meeting di Yogyakarta, Selasa, 13 Oktober 2020. Klub dan PT LIB memang sepakat menggelar kompetisi. Namun perizinan masih belum pasti. Apalagi, Polri menyatakan tetap tak mengeluarkan izin. Tidak hanya soal pandemi, teapi juga Pilkada yang bersamaan dengan kompetisi.
Liga musim 2020 memang tantangan bagi federasi yang dipimpin Iwan Bule. Saat belum ada kepastian, PSSI akan menghadapi tahun baru. Tinggal 2 bulan tahun sudah berganti. Dan, PSSI menggelar hajatan besar Piala Dunia U-20 2021.
Ini tentu menjadi tantangan besar mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. Tagar telah merangkum 3 tugas berat Iwan Bule bersama PSSI. Berikut perinciannya.
1. Liga 1 dan Liga 2 2020 Belum Bisa Dilanjutkan
Iriawan mendapat tantangan berat karena kompetisi Liga 1 dan 2 tidak bisa berjalan dengan normal. Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal. Pertandingan tidak bisa begitu saja digelar. Bila diizinkan pun ada protokol yang harus dijalankan secara ketat.
Meski sudah mengatur sebaik mungkin, PSSI bersama PT LIB selaku penyelenggara tidak bisa berbuat banyak. Liga 1 hanya menjalani 3 pertandingan.
PSSI terpaksa harus menghentikan kompetisi sepak bola di Tanah Air pada 16 Maret 2020 karena pandemi melanda Indonesia. PSSI memang kemudian mengumumkan kompetisi akan bergulir 1 Oktober 2020. Sayangnya 3 hari menjelang kickoff, Kepolisian Republik Indonesia tidak memberikan izin keramaian.
Iwan Bule yang merupakan jenderal polisi berbintang 3 menerima dengan lapang dada keputusan dari Polri. Liga batal dilaksanakan awal Oktober meski protokol kesehatan tetap diterapkan. Kini, PSSI bersama PT LIB berharap kompetisi bisa bergulir pada November 2020.
2. Timnas U-19 Bersaing di Piala Asia U-19 2020
Piala Asia U-19 yang seharusnya digelar di Uzbekistan akhirnya diundur. Di kejuaraan itu menjadi pemanasan sekaligus upaya timnas U-19 mengukir prestasi. Hanya di Piala Asia ini, Indonesia berada di grup maut.
Timnas U-19 bakal bersaing dengan tuan rumah Uzbekistan, Iran, dan Kamboja. Tim terakhir merupakan lawan cukup ringan bagi Indonesia. Sementara Iran dan Uzbekistan menjadi lawan tangguh anak asuhan Shin Tae-yong.
Bergabung di Grup A dengan tuan rumah membuat Indonesia harus bekerja ekstrakeras. PSSI pun berinisiatif membawa timnas U-19 menjalani pemusatan latihan di Kroasia. Mereka tidak hanya berlatih tetapi juga beruji coba melawan tim-tim Eropa.
"Perkembangan timnas U-19 yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Kroasia semakin bagus. Kami berharap penampilan mereka semakin lebih baik lagi," ujar Iriawan.
3. Prestasi di Piala Dunia U-20 2021
Bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 jadi momentum terbaik dalam sejarah persepakbolaan Indonesia. Timnas Indonesia U-19 berkesempatan turun dia ajang bergengsi ini.
Kesempatan ini merupakan yang kedua bagi Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 1979 silam. Saat itu timnas Indonesia tergabung Grup B bersama Argentina, Polandia, dan Yugoslavia.
Baca juga:
Hapus Kompetisi, PSSI dan PT LIB Fokus Liga Musim 2021
PSSI Perintahkan Pelatih Shin Tae-yong ke Indonesia
Kesempatan emas itu kembali didapatkan oleh Indonesia. Tahun 2021 Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebagai tuan rumah, Indonesia harus mampu menciptakan prestasi gemilang.
PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia harus bekerja ekstrakeras agar bisa menjadi tuan rumah yang baik dan tentu bisa menciptakan prestasi. []