Hapus Kompetisi, PSSI dan PT LIB Fokus Liga Musim 2021

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebaiknya fokus pada penyelenggaran kompetisi musim depan. Kompetisi musim ini pun sebaiknya ditiadakan.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebaiknya fokus pada penyelenggaran kompetisi musim depan dan meniadakan Liga 1 dan Liga 2 musim ini. Tampak klub Liga 1 PSS Sleman tetap menjalani latihan saat kompetisi belum pasti digulirkan. (Foto: Tagar/Dok PSS Sleman)

Makassar - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebaiknya fokus pada penyelenggaraan kompetisi musim depan. Liga 1 maupun Liga 2 musim 2019-20 sebaiknya dihapuskan karena digelar di tengah pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 

Mantan Direktur Utama Badan Liga Indonesia (BLI), Andi Darussalam Tabusalla menyarankan agar PSSI fokus pada penyelenggaraan liga musim depan. Menurut dia, PSSI lebih baik tak memikirkan apakah melanjutkan atau menghentikan liga musim ini. 

Andi berharap kompetisi musim ini tak perlu dilanjutkan karena pandemi. Belum lagi pelaksanaan Pilkada yang butuh pengamanan dari kepolisian. 

Liga bisa dilaksanakan pada awal tahun 2021. Semua bisa disiapkan PSSI dan PT LIB dengan baik

Menurut Andi PT LIB dan PSSI justru fokus menyiapkan kompetisi musim 2020-2021. Dengan persiapan cukup lama, maka kompetisi bisa ditata dengan baik. 

"Semua administrasi dan perizinan bisa disiapkan dengan matang karena dipersiapkan cukup lama," kata Andi kepada Tagar di Makassar, Senin, 12 Oktober 2020.

Menurut dia, kompetisi bisa ditargetkan digelar pada awal tahun 2021 tanpa perlu mengubah sistem. Termasuk mengubah format menjadi home tournament di penyisihan grup bagi Liga 2. 

"Liga bisa dilaksanakan pada awal tahun 2021. Semua bisa disiapkan PSSI dan PT LIB dengan baik. Kompetisi pun tidak akan mengalami penundaan seperti sekarang," kata mantan manajer tim nasional Indonesia ini lagi.

"Tidak hanya itu, klub juga bakal menyiapkan pemain dan untuk ikut Liga 1 maupun Liga 2," ujar Andi.

PT LIB sendiri merencanakan menggelar pertemuan dengan klub di Yogyakarta, Selasa, 13 Oktober 2020 malam WIB. Dalam extraordinary club meeting diharapkan akan menentukan nasib liga apakah digelar kembali atau dihentikan sama sekali. 

Namun Andi mengatakan bila dalam pertemuan itu merupakan saat yang tepat bagi PT LIB menyampaikan tidak ada kompetisi musim ini. Selanjutnya, operator dan peserta liga mempersiapkan diri menyambut musim baru.

Penundaan liga setelah libur panjang menjadikan pengeluaran klub membengkak. PSS Sleman menyatakan sudah habis-habisan dan akan mendapat pemasukan dari sponsor bila kompetisi digulirkan kembali. Tim tetap menjalani latihan seperti biasa sambil menunggu kepastian liga. 

Baca juga: 

Liga 1 Ditunda, PSS Sleman: Kami Sudah Habis-habisan

Persiraja Banda Aceh, Menunggu Janji di Yogyakarta

Sementara, pengeluaran Barito Putera membengkak setelah liga ditunda. Mereka juga memutuskan bertahan di Yogyakarta. Pasalnya tim sudah terlanjur berada di kota gudheg ini saat PSSI mengumumkan penundaan liga. 

Hal sama dilakukan PSM Makassar dan Persiraja Banda Aceh. Bahkan Persiraja menyatakan bila kompetisi kembali diundur sampai Desember, maka mereka memastikan tidak akan ikut. []

Berita terkait
Resmi Ditunda, PSSI Minta Liga 1 Digelar November
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 resmi ditunda meski tinggal hitungan hari. PSSI berharap penundaan hanya selama satu bulan dan November bisa bergulir.
Tunggu Pertemuan Liga 1, Persiraja Liburkan Pemain
Persiraja Banda Aceh meliburkan para pemain dari latihan. Tim menunggu hasil keputusan dari extraordinary club meeting yang digelar Selasa besok.
Pertemuan PT LIB dan Klub, PSM Berharap Liga 1 Digelar
PSM Makassar menaruh harapan saat PT LIB menggelar extraordinary club meeting di Yogyakarta, Selasa, besok. PSM dan klub ingin liga digelar lagi.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.