Jakarta - Menghadapi penyebaran virus corona atau Covid-19, pemerintah menyiapkan tiga metode untuk mengetahui penyebaran dan penularan virus corona di Indonesia. Hal tersebut dikatakan Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.
"Tiga metode pemeriksaan Covid-19 di Indonesia yaitu rapid test ke sejumlah daerah terdampak Covid-19, polymerase chain reaction (PCR) dan genome sequencing," kata Fadjroel melalui pesan singkat yang diterima Tagar, Kamis, 26 Maret 2020.
Pemerintah melakukan desentralisasi test pada sejumlah laboratorium di daerah yang ditunjuk Kementerian Kesehatan
Baca juga: Corona, Jokowi Soroti Rantai Pasok Global di KTT G20
Untuk itu, kata dia, pemerintah terus berupaya menambah ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang digunakan pihak medis dalam membantu pemulihan pasien corona.
Lebih lanjut kata Fadjroel, pemerintah juga menambah rumah sakit rujukan corona. Dari 132 rumah sakit (RS), ditambah 109 RS milik TNI, 53 RS milik Polri, dan 65 RS BUMN.
"Sejumlah RS swasta juga dilibatkan. Pemerintah telah mengoperasikan satu RS khusus Covid-19 yaitu Wisma Atlet Kemayoran dengan kapasitas saat ini mampu menampung 3000 pasien," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Minta APD dan Rapid Test Corona Didistribusi
Fadjroel berujar, saat ini pemerintah juga sedang mempersiapkan RS khusus Covid-19 lainnya, seperti RS Pertamina Jaya, RS Siloam Kelapa Dua, RS Mitra Keluarga Jatiasih, dan RS Hermina Karawang.
"Pemerintah melakukan desentralisasi test pada sejumlah laboratorium di daerah yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan uji spesimen Covid-19. Sehingga tidak lagi hanya di Balitbangkes, Eijkman, FK Airlangga, FK UI, Siloam, Kalbe dan Bunda Group," kata Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman. []