Sleman - Warga di Dukuh Kruwet, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Sleman, Yogyakarta, diresahkan dengan kejadian hilangnya uang hingga jutaan rupiah. Penyebab kejadian itu diduga ulah dua sosok pesugihan yang bekerja di sekitar perkampungan tersebut.
Hal itu disampaikan salah satu warga setempat, Heri Kuswantoro dalam video YouTube Wani Ora yang diunggah 28 September 2020. Menurut Heri, banyak warga yang melaporkan kehilangan uang secara misterius.
"Ada warga yang laporan sering kehilangan uang dalam jumlah besar dan kecil juga ada. Kemarin jutaan rupiah hilang, padahal itu uang buat bayaran sekolah," ungkap pria yang juga Kepala Dukuh Kruwet ini.
Tak hanya kehilangan uang, kejadian penampakan sosok tak lazim juga kerap ditemui warga sekitar, terutama anak-anak.
"Anak-anak yang sering main layangan di lapangan itu diweruhi (dilihatkan) sosok tinggi besar, matanya menyala dan warna tubuhnya hijau," ujar dia.
Setelah mendapatkan informasi yang cukup, tim Wani Ora lantas memulai sesi mediumisasi. Sosok pertama dipanggil dan dimasukkan ke dalam tubuh mediator.
"Aku lagi arep nyambut gawe (aku mau bekerja), ngopo kok celuk (kenapa kamu panggil)," ucap sosok tersebut.
Anak-anak yang sering main layangan di lapangan itu diweruhi (dilihatkan) sosok tinggi besar, matanya menyala dan warna tubuhnya hijau
Sosok yang divisualisasikan menyerupai buto ijo pun mengakui jika ia yang sering mengambil uang di wilayah tersebut. Hal itu ia lakukan lantaran sudah ada perjanjian dengan pemiliknya.
"Gawenan ku ngunu kui (pekerjaanku ya seperti ini), duite uwong tak jipuki (uangnya orang aku yang ngambil). Seng nduweni aku, soko wetan adoh (pemilikku dari timur jauh)," kata dia.
Si buto ijo juga mengaku sudah bekerja selama tiga tahun melayani majikannya. Sesuai perjanjian, ia masih harus menjalankan tugasnya selama empat tahun mendatang.
"Iseh (masih) empat tahun. Wonge nduwe panggonan akeh (orangnya punya banyak rumah). Sugihe karno aku (Kaya hartanya karena aku)," tuturnya lagi
Selesai dengan sosok pertama, tim Wani Ora kemudian memanggil sosok pengambil uang yang kedua. Sesaat setelah dimasukkan, tubuh mediator bertingkah seperti anak kecil.
Baca lainnya:
- Portal Gaib dan Hantu Serdadu di Gua Jepang Sleman
- Cerita Penunggu Jembatan Angker Sinoa Bantaeng
- Viral Misteri Suara Drum Band Setan di Yogyakarta
Sosok yang digambarkan seperti tuyul ini juga mengaku sering mengambil uang di sekitar kampung tersebut. Namun, ia sering dimarahi oleh sosok pertama lantaran mengambil di wilayahnya.
"Ora oleh saiki karo kui (tidak boleh mengambil sekarang sama itu). Biasane digetak (biasanya dimarahi)," imbuhnya.
Tuyul ini juga memiliki majikan dengan perjanjan yang telah dibuat sebelumnya. Pemiliknya disebut bertempat tinggal tak jauh dari lokasi mediumisasi, hanya berjarak satu kampung. Sempat diminta berhenti melakukan pencurian namun keduanya. Hingga akhirnya tim Wani Ora memusnahkan dua makhluk gaib tersebut. []