Tim Wani Ora Sebut Ciri Lokasi Ruas Jalan Tumbal Pesugihan

Tim Wani Ora mengaku sukses mengeksekusi dua sosok pemakan tumbal di Jalan Palagan Sleman Yogyakarta. Tim menyebut ciri lokasi tumbal pesugihan.
Tim Wani Ora saat mengeksekusi dua sosok pemakan tumbal pesugihan di Jalan Palagan Sleman, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Sleman - Kecelakaan terjadi dalam kurun waktu dua hari di bilangan Jalan Palagan, tepatnya di Dusun Wonorejo, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Dalam dua insiden kecelakaan pada 13 dan 14 September 2020 tersebut mamakan tiga nyawa pengendara sepeda motor melayang. Tak heran banyak orang menduga di lokasi tersebut ada tumbalnya. Benarkah demikian?

Misteri kecelakaan di lokasi tersebut sedikit terkuak. Dua sosok siluman berbentuk kelelawar dan perempuan setengah ular yang mencari tumbal pesugihan sebagai bagian dari perjanjian diduga menjadi salah satu faktornya. Hal itu terkuak saat tim Wani Ora melakukan eksekusi secara langsung kedua sosok tak kasat mata tersebut.

Baca Juga:

Dilansir dari channel YouTube milik tim Wani Ora, warga jalan Palagan Km 9 yang meminta agar tim datang ke tempat tersebut. "Ramai dibicarakan di media sosial dan bercerita di WA konsultasi, di sebelah selatan dan utara terjadi kecelakaan tunggal yang merenggut beberapa nyawa. Dan sudah dicek, terdeteksi kita ketemu dengan kasus tumbal pesugihan," ungkap tim Wani Ora.

Kejadian kecelakaan beruntun tersebut diakui warga setempat yang bernama Agung. Kepada tim Wani Ora, ia mengungkapkan kejadian tersebut memang tidak masuk di akal. "Bahwa dua hari berturut-turut ada kecelakaan tunggal. Kami sudah berusaha untuk lingkungan, pembatas badan jalan sudah diperjelas. tapi semua itu kehendak siapa kita kurang tau," jelasnya.

Ramai dibicarakan di media sosial dan bercerita di WA konsultasi, di sebelah selatan dan utara terjadi kecelakaan tunggal yang merenggut beberapa nyawa.

Warga sekitar, ditegaskan Agung sudah berusaha memperbaiki kondisi lingkungan tersebut. "Tapi dari warga sudah berusaha untuk lingkungan supaya juga terang, dan pembatas jalan kita perjelas dan pengguna jalan agar tidak khawatir dengan kejadian yang tidak diinginkan," tandasnya.

Tim Wani Ora di Yogyakarta1Tim Wani Ora saat mengeksekusi dua sosok pemakan tumbal pesugihan di Jalan Palagan Sleman, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Tim Wani Ora mengungkapkan, di jalan yang lurus dan kondisi jalan yang mulus itu memang sengaja dipasang tumbal jalanan pesugihan. "Bahwa di Jalan Palagan ini ada dua sosok tumbal jalanan pesugihan yang memang sengaja dipasang untuk mencelakai pengguna jalan di Jalan Palagan ini. Akan kita eksekusi untuk memusnahkan sosok itu agar tidak bekerja di tempat ini," tegasnya.

Baca Juga:

Dilanjutkan tim Wani Ora, tidak semua kecelakaan yang terjadi di jalan raya selalu berhubungan dengan tumbal pesugihan. Namun, kondisi jalan yang rawan akan kecelakaan justru akan dimanfaatkan oleh pelaku pencari pesugihan.

"Semua kejadian di jalan raya, banyak sekali kecelakaan pastinya tidak selalu harus kita kaitkan dengan masalah pesugihan. Seperti yang kita tahu, Jalan Palagan ini lurus, rata dan lebar, potensi kecelakaan besar. Dan di situlah kecurangan para pelaku pesugihan," terangnya.

Ketika sering terjadi kecelakaan di suatu tempat, disebut tim Wani Ora tidak akan menimbulkan kecurigaan. "Namun, kemarin ini kejadiannya sangat beruntun di waktu yang berdekatan, otomatis menimbulkan kecurigaan, itulah titik kelemahan mereka. Saat orang sudah mulai curiga dan mencari tahu dam terjawab lah malam hari ini," pungkasnya.

Tim Wani Ora di YogyakartaTim Wani Ora saat mengeksekusi dua sosok pemakan tumbal pesugihan di Jalan Palagan Sleman, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, dalam video berjudul Jin Siluman Kelelawar & Ular Jl Palagan yang berdurasi 1 jam 24 menit itu, tim Wani Ora menggali informasi dan mengeksekusi kedua sosok mahkluk tak kasat mata tersebut. Dua sosok itu dianggap sebagai pencari tumbal pesugihan di Jalan Palagan Sleman Yogyakarta.

Tim Wani Ora sempat menawarkan agar keduanya berhenti, namun mereka mengatakan tidak bisa. Dua sosok berujud menakutkan iti malah menantang tim Wani Ora untuk mengeksekusinya. Akhirnya tim Wani Ora mengaku berhasil mengeksekusi kedua sosok itu. Tim berharap sudah tidak ada lagi kejadian kecelakaan yang menjadi tumbal dari pesugihan di Jalan Palagan. []

Berita terkait
Suara Dentuman Misterius Hebohkan Pengguna Twitter
Pengguna media sosial Twitter dihebohkan dengan adanya suara dentuman misterius di Jakarta. Alhasil, kata dentuman menjadi trending topic Twitter.
Viral Misteri Suara Drum Band Setan di Yogyakarta
Suara drum band misterius jadi perbincangan warganet Yogyakarta di media sosial. Berikut penjelasan si pengunggah suara drum band setan tersebut.
Penjelasan Mirip Jeritan Hantu Kuntilanak di Bantul
Warga Imogiri, Bantul, Yogyakarta digemparkan suara mirip kuntilanak pada malam hari. Namun, polisi menduga itu suara binatang di hutan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.