10 Masalah Serius Milenial Dunia Dibahas di Jakarta

Jakarta akan menjadi tempat pertemuan multilateral membahas Facing Global Disruption.
Salina Nordin (Tengah) selaku Ketua Forum Meeting of Minds dan sekaligus CEO Grup Syailendra Asia saat menjelaskan acara The Meeting of Minds di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (Foto: Tagar/Rivaldi Dani Rahmadi)

Jakarta - Survey yang dilakukan oleh Global Shaper Survey dari World Economic Forum menyebutkan ada sepuluh 10 masalah paling serius bagi generasi milenial. Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 31 ribu anak berusia 18-35 tahun di 186 negara yang ada di dunia.

Berbagai permasalahan tersebut antara lain perubahan iklim,konflik skala besar, ketidaksetaraan, kemiskinan, konflik agama, korupsi,ketersediaan pangan dan air, kurangnya pendidikan, keselamatan dan kurangnya lapangan pekerjaan. 

Dari permasalahan yang membuat keresahan tersebut, diperlukan adanya forum yang bisa menghubungkan generasi muda di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan ASEAN dengan ahli dunia. Hal ini untuk memberikan gambaran dan solusi dalam menghadapi gangguan global.

Heritage Future Leaders Committee yang terdiri dari figur-figur muda penting dari Mesir, Singapura, Malaysia, dan Indonesia akan meneruskan warisan dari The Meeting of Minds Forum 2019 dan bertujuan sebagai jembatan antara wilayah MENA dan ASEAN. 

"Topik utama yang akan didiskusikan meliputi bidang Sains Teknologi dan Inovasi (STI), yang menyediakan solusi tujuan pengembangan berkelanjutan lewat keuangan dan perbankan Islam, konflik skala besar, ketidaksetaraan, kemiskinan, konflik agama,korupsi, ketersediaan pangan dan air, kurangnya pendidikan, keselamatan dan kurangnya lapangan pekerjaan," kata Ketua Forum Meeting of Minds dan sekaligus CEO Grup Syailendra Asia Salina Nordin di Kawasan Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 6 Desember 2019.

Forum Meeting of Minds merupakan acara pertemuan multilateral yang akan membicarakan permasalahan yang ada di dunia. Acara ini akan memilih tema Facing Global Disruption

Acara Forum Meeting of Minds akan digelar dua hari berturut-turut yaitu pada tanggal 11-12 Desember 2019 dan akan dihadiri 3.000peserta. Bertempatan di The Tribata, Jalan Darmawangsa III No. 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam acara tersebut nantinya akan dihadiri beberapa tokoh penting yang tidak hanya berasal dari Indonesia saja. Tetapi juga berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Amerika Serikat, Arab Saudi, Denmark, dan beberapa negara lain. Dr. Ismail Serageldine yang menjadi pembicara utama. 

Selain itu terdapat pembicara lainnya seperti penerima nobel Sir TimHunt, CEO Dubai Islamic Bank Adnan Chilwan, Menteri BUMN Erick Tohir, MenteriRiset dan Pendidikan Tinggi/Kepala BRIN Bambang Brojonegoro, dan lainnya. 

Presiden Joko Widodo juga direncanakan akan membuka acara di hari pertama dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan membuka acara pada hari kedua.

Pemilihan Indonesia menjadi tuan rumah forum ini tidak lepas dari beberapa alasan diantaranya demografis, karena 60 persen penduduk di Indonesia berumur di bawah 35 tahun.

Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang kaya dan punya modal SDM serta kemampuan negara untuk menginspirasi pemberdayaan anak muda. 

Dengan alasan itulah, Indonesia menjadi teladan bagi masa depan. Rencananya acara The Meeting of Minds Forum akan diadakan setiap tahunnya untuk memastikan platform internasional ini terus melanjutkan upaya demi mencapai masa depan yang makmur dan berkelanjutan. []

Baca juga:

Berita terkait
Jokowi Ajak Dua Staf Milenial Blusukan ke Subang
Presiden Jokowi mulai mengajak staf khusus dari kalangan milenial melihat bidang kerja mereka, kali ini Jokowi bawa Putri dan Taufan ke Subang
Milenial Surabaya Dituntut Kritis Jelang Pilkada
Milenial Surabaya dituntut aktif memberikan kritik dan kontrol menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
GMKI Sebut Generasi Milenial Ujung Tombak Ekonomi
PP GMKI menggelar Seminar Selebrasi Nasional Ekonomi Kreatif dengan tema Kekuatan Baru Indonesia, di Bali, pada Kamis, 28 November 2019.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.