KPK Tantang Gereja Audit Keuangan

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata menantang gereja untuk melakukan audit keuangan demi mendorong transparansi.
Gereja

Jakarta, (Tagar 20/7/2017) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata menantang gereja untuk melakukan audit keuangan demi mendorong transparansi.

Hal ini disampaikan Marwata dalam sebuah seminar yang dilaksanakan Konferensi Waligereja Indonesia, Sabtu (15/7) lalu.

Menurut Marwata, audit untuk lembaga keagamaan, termasuk gereja, penting karena mereka akan memberi contoh kepada pihak lain, termasuk instansi pemerintah dan sektor swasta.

“Paus Fransiskus telah menunjukkan sebuah contoh yang bagus dengan mengundang akuntan atau ekonom untuk mengaudit keuangan Vatikan,” kata Marwata.

Viktor S Sirait, tokoh muda Kristen sekaligus pengurus alumni Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), sependapat dengan pernyataan Marwata.

Menurut Viktor, gereja harus memberikan contoh transparansi pengelolaan aset dan keuangan yang baik dan benar, sekalipun warga gereja tidak terlalu mempertanyakan pengelolaan keuangan tersebut.

"Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Persoalan internal gereja banyak diawali dari pengelolaan keuangan yang tidak transparan," kata Viktor yang merupakan warga gereja HKBP.

Viktor menambahkan jika pengelolaan keuangan gereja tidak transparan maka layak diragukan bahwa di sana besar kemungkinan ada penyelewengan.

Hal yang sama disampaikan Yulius Silalahi, warga Gereja GPIB. Menurutnya transparansi keuangan gereja sangat penting menghindari pengelolaan yang sewenang-wenang.

"Tantangan KPK itu perlu dijawab oleh gereja. Jangan gereja selama ini bicara harus transparan kepada pihak lain tetapi di dirinya tak transparan. Gereja harus berani diaudit karena uang yang mereka kelola adalah uang warga gereja," kata Yulius. (Fet)

Berita terkait
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.