Palembang - Jubir Gugus tugas penanganan Covid-19 Sumatera Selatan (Sumsel) Yusri mengatakan terdapat 60 kasus baru positif terinfeksi virus corona yang ditemukan di provinsi tersebut. Sehingga, ke depannya berpotensi ada peluasan zona merah.
Pada Selasa, 19 Mei 2020, kasus terkonfirmasi positif virus corona menjadi 597 orang. Yusri menjelaskan, kasus baru berasal dari 7 kabupaten atau kota. Angka tertinggi dari Palembang.
Rata-rata di wilayah tersebut penularannya transmisi lokal, keduanya masih akan dibahas apakah sudah dikategorikan sebagai zona merah.
"Hari ini ada tambahan 60 kasus baru yang berasal dari 7 wilayah yang meliputi Palembang (41), Musi Rawas (7), Muara Enim (5), Lubuklinggau (4), Prabumulih (1), Ogan Ilir (1), OKU Timur (1)," kata Yusri dalam video conference, Selasa, 19 Mei 2020.
Baca juga: Bertambah 43, Positif Covid-19 di Sumsel 322 Orang
Dengan jumlahnya yang terus bertambah, Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Musi Rawas, kata dia, berpotensi menjadi zona merah baru di Provinsi Sumsel.
Dia mencatat, dengan tambahan kasus baru pada Selasa, 19 Mei 2020, untuk di Ogan Ilir saja total pasien positif corona berjumlah 41 pasien, sementara di Musi Rawas ada 15 pasien positif.
"Rata-rata di wilayah tersebut penularannya transmisi lokal, keduanya masih akan dibahas apakah sudah dikategorikan sebagai zona merah," ucapnya menjelaskan.
Baca juga: Bertambah 119, Positif Corona di Sumsel 441 Orang
Kabar terbaru untuk pasien sembuh Covid-19 di Sumsel juga ikut bertambah sebanyak empat orang, yang semuanya adalah pasien asal Palembang. Sehingga, total orang yang sembuh corona di Sumsel menjadi 77 orang.
Kemudian, jumlah pasien meninggal sementara ini ada dua orang, yang juga berasal dari Palembang. "Yang meninggal ini kasus 348 dan 586 dan telah dimakamkan di Pemakaman Gandus," kata dia.
Ketika ditanya soal proses pemeriksaan sampel pasien di Balai Besar Laboraturium Kesehatan (BBLK) Palembang ketika Lebaran, dia menegaskan BBLK akan tetap menampung dan memeriksa sampel pasien suspect Covid-19 yang masuk.
"Tentu BBLK tetap memeriksa sampel yang ada, saat ini ada 1.544 sampel yang masih dalam proses pemeriksaan," ujarnya. []