Medan - Mien, lelaki berusia 36 tahun harus kehilangan istri tercintanya, akibat kebakaran pabrik mancis yang berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Kejadian pada Jumat 21 Juni 2019 siang itu menimbulkan duka bagi keluarganya. Istri Mien, Sri Wahyuni merupakan satu dari tiga puluh korban yang meninggal dunia.
Istri yang telah melahirkan dua orang anak yang berusia 11 tahun dan 7 tahun, Putri dan Rehan itu diketahui sudah bekerja selama lima tahun di pabrik mancis.
Saya ikhlas. Tapi harapan saya agar perusahaan mau bertanggung jawab
Sebelum meninggal, Sri atau Yuni bekerja seperti biasa, tidak ada yang berbeda dan terlihat aneh. Kalau biasa pakai kemeja, pakai kaus, begitu sebaliknya. Namun di saat hari nahas itu, Yuni memakai kaus dan celana panjang berwarna hitam.
Yuni memiliki ciri khas, yaitu memiliki gigi gingsul, badan agak gemuk dan ada tahi lalat pada lehernya. Setiap harinya, Yuni pergi kerja jam 07.30 WIB dan pulang hingga petang.
"Saya tidak bisa bilang apa-apa dan berbuat apa-apa, Bang. Semua sudah terjadi, istri saya sudah meninggal, saya hanya bisa ikhlas," kata Mien yang terlihat sedih, seusai memberikan keterangan atau data kepada di Posko Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Diakui Mien, anaknya masih kecil, dia berharap kepada pemerintah dan tempat istrinya bekerja bertanggung jawab.
"Saya ikhlas, Bang. Tapi harapan saya agar perusahaan mau bertanggung jawab," terangnya.
Sebagaimana diketahui, dalam insiden kebakaran pabrik mancis, tiga puluh orang meninggal dunia, lima diantaranya anak-anak.
Pihak rumah Sakit Bhayangkara Medan membawa tiga puluh kantung jenazah memakai mobil ambulance dari lokasi. Saat ini, pihak rumah sakit masih melakukan pendataan keluarga korban. []
Berita sebelumnya:
- Kepala BPBD Langkat: 30 Korban Tewas
- Gudang Mancis Terbakar di Langkat, Puluhan Tewas
- Suami Korban Pabrik Mancis: Semua Sudah Hitam
- Sofian: Istri Saya Kerja di Pabrik Mancis Itu
- Sejumlah Korban Tewas di Pabrik Mancis Ibu-ibu
- Lima Bocah Jadi Korban Kebakaran Pabrik Mancis
