Yuk Mengenal Sistem Bagi Hasil dengan Investor Pribadi

Pemilik modal akan menerima resiko kehilangan baik sebagian maupun seluruh modal usaha yang dimilikinya bila memang usaha merugi.
Kesepakatan bagi hasil (Foto: Tagar/Frepik)

Jakarta - Sebenarnya sistem bagi hasil usaha lebih baik dibandingkan dengan menggunakan sistem bunga. Bagus dipandang dari segi agama sekaligus bisa lebih membuat para nasabah menjadi lebih yakin untuk memilih jenis investasi ataupun pinjaman yang menguntungkan dan tidak memberatkan bagi pihak nasabah untuk melunasi hutangnya.

Sistem bagi hasil dengan investor pribadi (pinjaman pribadi tanpa agunan) harus dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama sehingga tak akan ada pihak yang merasa dirugikan sedikitpun karenanya.

Hal ini mungkin disebabkan oleh dua hal. Yang pertama adalah pengusaha tak menggunakan sistem profit sharing yang benar dan kemungkinan kedua adalah mungkin perusahaan sudah benar dalam menggunakan sistem bagi hasil namun tidak terbuka atau transparan dalam menjelaskan sistem resiko kepada konsumen sehingga mereka merasa tertipu.

Faktor pertama yang harus Anda lakukan pertama kali sebelum memutuskan untuk melakukan investasi adalah pelajari dengan benar sistem bagi hasil tersebut secara terperinci dan baik.

Disitulah Anda bisa mengambil keputusan apakah perusahaan benar-benar mampu menjalankan sistem bagi hasil dan apakah mereka adil dalam menjelaskan setiap detailnya sehingga bukan hanya berisi potensi keuntungan belaka namun juga resiko yang mungkin akan terjadi di masa depan.

Sementara pihak kedua adalah seorang investor yang mempunyai andil dalam hal pendanaan usaha uang dilakukan oleh pihak pengelola dana sehingga bisa berjalan dengan baik.

Modalnya pun bisa modal kerja ataupun modal secara keseluruhan. Dikarenakan memiliki keterampilan dan tugas masing-masing, maka kedua belah pihak mempunyai hak atas usaha yang akan dikerjakan.

Hanya saja kedua pihak tak mengetahui berapa keuntungan yang mungkin diperoleh sehingga pembagian keuntungan tersebut dibuat dalam bentuk prosentase dari keuntungan yang diperoleh dan bukannya atas jumlah dana yang diinvestasikan.

Bila berbicara mengenai kapan sebuah keuntungan akan dibagikan, maka jawabannya adalah sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan oleh dua pihak namun setidaknya pembagian keuntungan seringkali dilakukan dalam satu siklus usaha saja.

Apabila usaha yang dilakukan merupakan sektor pertanian, maka hal yang disebut sebagai satu siklus usaha adalah mulai dari petani menanam hingga akhirnya panen. Jika usaha dilakukan secara terus menerus, maka biasanya pembagian hasil dilakukan satu bulan ataupun satu tahun.

Jika usaha ternyata mengalami kegagalan, maka perlu dibagi juga karena dalam sistem bagi hasil, untung dibgai sama rata dan rugi juga akan dibagi sama rata dan disitulah letak dari sistem bagi hasil.

Pemilik modal akan menerima resiko kehilangan baik sebagian maupun seluruh modal usaha yang dimilikinya bila memang usaha merugi. Sementara bagi pemilik usaha, mereka akan menanggung kerugian dimana waktu dan hasil kerjanya tak akan dibayar sedikit pun.

Sebaliknya pengusaha juga tidak bisa menggunakan modal yang diterimanya guna dialihkan sebagai pembangunan sarana prasarana produksi. Bila terdapat investasi yang mengaku jika mereka menggunakan sistem bagi hasil namun tidak menerapkan kaidah itu, maka jangan tergiur dan sebaiknya cari investasi lainnya.

Apabila terdapat invetasi yang menawarkan tingkat keuntungan pasti atas nilai investasinya, maka bisa dipastikan jika mereka tak menggunakan sistem bagi hasil.[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
4 Kesalahan Investasi yang Tidak Akan Dilakukan Orang Kaya
Investasi adalah salah satu cara yang disukai dan terbukti memberikan keuntungan untuk memanfaatkan dana yang diam atau lebih.
Wah! Ternyata Ini Sumber Keuntungan Berinvestasi di Pasar Modal
Salah satu produk pasar modal yang paling familiar di telinga masyarakat adalah saham yang merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.
Solusi Investasi dengan Indo Premier Online Technology (IPOT)
Pada aplikasi IPOT terdapat ratusan produk reksadana dan ETF yang didapatkan dari puluhan manajer investasi.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.