Yuk, Kenali Jenis-jenis Asuransi Pendidikan

Terdapat beberapa jenis asuransi pendidikan yang ada di pasaran, diantaranya asuransi dwiguna, unit link, dan asuransi syariah.
Ilustrasi pendidikan anak (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Asuransi pendidikan bertujuan untuk mengumpulkan dana pendidikan anak untuk masa depan. Selain ptu, produk ini juga memberikan fasilitas tabungan. Jadi, meskipun tidak terjadi risiko meninggal dunia, nasabah tetap bisa mencairkan dana pendidikannya.

Terdapat beberapa jenis asuransi pendidikan yang ada di pasaran, diantaranya asuransi dwiguna, unit link, dan asuransi syariah. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Dalam memilih asuransi pendidikan sebaiknya, sesuaikan pilihan jenis asuransi dengan kebutuhan. Supaya lebih paham, simak ulasannya berikut ini.


Asuransi Pendidikan Dwiguna (Endowment)

Jenis asuransi pendidikan dwiguna memberikan dua manfaat, yaitu perlindungan jiwa dan pengembalian uang pasti. Jika tertanggung (orangtua) meninggal dunia atau mengalami cacat tetap total pada masa pertanggungan, asuransi akan memberikan UP untuk menunjang biaya sekolah. Apabila tidak ada klaim yang diajukan selama masa pertanggungan, tertanggung berhak mendapatkan uang premi yang sudah dikumpulkan.

Berikut adalah contoh asuransi pendidikan dwiguna:


  • Asuransi Pendidikan BCA

BCA bekerja sama dengan AIA menawarkan produk Proteksi Edu Maksima (EduPlan) untuk para nasabahnya. Ketika anak berusia 18-21 tahun, nasabah akan mendapatkan 200 persen uang pertanggungan dan asuransi akan membebaskan premi jika pemegang polis meninggal dunia.


  • AXA Mandiri

AXA Mandiri menawarkan produk asuransi terbaik Smart Kidz dengan 100 persen uang pertanggungan jika nasabah meninggal atau mengalami cacat tetap total selama 25 tahun hanya dengan premi mulai Rp300 ribu per bulan. Asuransi ini berlaku sampai Anda berusia 70 tahun atau anak 25 tahun. Untuk mendaftar, pemegang polis harus berusia antara 17-59 tahun.


Asuransi Pendidikan Unit Link

Jenis asuransi ini memberikan dua manfaat, yaitu perlindungan jiwa dan investasi untuk pendidikan. Sebagian premi yang kita bayarkan akan diinvestasikan. Nah, jika ternyata sampai masa pertanggungan habis, kita tetap bisa mendapatkan pengembalian premi berupa nilai tunai (hasil investasi). Nilai tunai tersebut bisa digunakan untuk pendidikan anak.

Jika tertanggung meninggal dunia pada masa pertanggungan, anak akan mendapatkan UP yang juga bisa dipakai sebagai uang sekolah.

Perlu diingat, investasi pasti memiliki risiko. Risiko membeli unit link adalah kerugian pada portofolio Anda. Kalau dana tunai kita habis, harus melakukan pengisian uang supaya polis asuransi tetap aktif.

Berikut ini contoh asuransi pendidikan unit link terbaik yang bisa Anda pertimbangkan.


  • AXA Mandiri.

Mandiri Sejahtera Cerdas adalah polis asuransi unit link yang memiliki masa pertanggungan 25 tahun dikurangi usia anak. Maksudnya, apabila saat ini anak Anda berusia 3 tahun, maka masa pertanggungannya menjadi 22 tahun. Premi yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu Rp2,5 juta per tahun atau sekitar Rp200 ribuan per bulan.’


  • Asuransi Pendidikan Prudential

PRULink Edu Protection adalah Asuransi Pendidikan Prudential berbentuk unit link yang melindungi anak dan orang tua sekaligus, serta memberikan manfaat bulanan sampai anak berusia 18 atau 25 tahun. Manfaat bulanan maksimum yang ditawarkan adalah Rp30 juta dengan minimal premi Rp500 ribu per bulan saja!


Asuransi Pendidikan Syariah

Sebenarnya asuransi pendidikan syariah sama saja dengan produk dwiguna dan unit link. Hanya saja di dalam asuransi pendidikan syariah, dana premi nasabah dikelola berdasarkan syariat Islam dengan prinsip gotong royong. Oleh sebab itu, produk ini halal dan tidak mengandung riba.

Berikut contoh asuransi pendidikan syariah.


  • Takaful keluarga

Takaful Keluarga menawarkan produk asuransi jiwa dwiguna syariah Takaful Dana Pendidikan dengan manfaat uang pertanggungan (UP) 100 persen untuk meninggal dunia dan 50 persen untuk cacat tetap total. UP juga bisa dicairkan 10 persen jika anak meninggal dunia.


  • Asuransi Pendidikan Bumiputera.

Mitra Cerdas dari Bumiputera menawarkan perlindungan jiwa selama 3-17 tahun dengan minimal usia masuk orangtua 21 tahun. Perlu dicatat bahwa usia Anda saat ini ditambah dengan masa perlindungan maksimal 65 tahun.

Uang pertanggungan yang dapat Anda ambil berada di antara Rp100-200 juta. Sebagai tambahan informasi, produk ini menjanjikan Dana Kelangsungan Belajar (DKB) cair secara bertahap, baik jika orangtua meninggal atau tidak.[]


(Fiona Renatami)

Baca Juga:

Berita terkait
Ridwan Kamil Berbagi Inspirasi di Pendidikan Kader GMKI
Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia melaksanakan Seminar Nasional dan Workshop E-Leerschool Nasional GMKI
3 Cara Mempersiapkan Biaya Pendidikan untuk Anak
Persiapanya harus matang, dan konsisten untuk menabung atau investasi.
Puan Berharap Vaksin untuk Anak Bisa Normalkan Pendidikan
Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik rencana pemberian vaksin Covid-19 bagi anak usia 5-11 tahun untuk memulihkan kembali dunia pendidikan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.