TAGAR.id, Hong Kong – YouTube milik Google memblokir akun kampanye satu-satunya kandidat pemimpin Hong Kong, John Lee, Rabu. 20 April 2022. Perusahaan itu mengutip sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap mantan pejabat nomor 2 di Hong Kong itu.
Lee termasuk dalam kelompok yang terdiri atas 11 pejabat tinggi pemerintah Hong Kong dan China yang kena sanksi oleh Departemen Keuangan AS karena membatasi kebebasan politik berdasar undang-undang keamanan nasional Beijing yang diberlakukan pada Juni 2020. Kepala Eksekutif Hong Kong saat ini, Carrie Lam, juga masuk kelompok yang kena sanksi itu.
Lee membuat akun Facebook dan YouTube untuk kampanyenya dalam persiapan untuk pemilihan pada 8 Mei 2022 meskipun ia calon tunggal dalam pemilihan itu untuk menggantikan Lam, yang tidak mau mencalonkan diri lagi.
Sementara itu pemilik Facebook, Meta, mengatakan perusahaan itu harus mematuhi undang-undang Amerika dan mencegah mantan perwira polisi dan menteri keamanan itu menerima uang dari platform itu. Perusahaan itu menyatakan kehadiran Lee masih diperbolehkan di Facebook dan Instagram "asalkan tidak ada pembayaran."
Lee mengatakan langkah itu tidak akan mempengaruhi upayanya untuk memimpin pusat keuangan itu selama lima tahun ke depan. Lee telah menyiarkan langsung pertemuannya untuk media dan tokoh politik di Facebook dan YouTube sebelum dia diskors dari dua media sosial tersebut (ka/jm)/voaindonesia.com. []
Juni 2022 Akhir Masa Jabatan Pemimpin Hong Kong Carrie Lam
Master Kung Fu Calonkan Diri Jadi Pemimpin Hong Kong
Pemimpin Hong Kong Dukung Reformasi Kucilkan Pemrotes China
Ribuan Warga Hong Kong Ajukan Visa Inggris
