Master Kung Fu Calonkan Diri Jadi Pemimpin Hong Kong

Master Kung Fu dan produser film Hong Kong, Sin Kwok Lam, menyatakan akan mencalonkan diri dalam pemilihan pemimpin Hong Kong
Master Kung Fu, Sin Kwok Lan, foto arsip dari 2013 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Master Kung Fu dan produser film Hong Kong, Sin Kwok Lam, menyatakan akan mencalonkan diri dalam pemilihan pemimpin Hong Kong akhir Maret 2022. Petahana Carrie Lam belum menyatakan akan maju lagi atau tidak.

Sin Kwok Lam mengatakan pada hari Rabu, 19 Januari 2022, bahwa dia akan mencalonkan diri dalam perlombaan kepemimpinan Hong Kong. Pernyataan kejutan ini memberi tekanan baru kepada petahana Carrie Lam yang belum mengonfirmasi, apakah dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

Pria berusia 65 tahun itu adalah orang pertama yang mengumumkan pencalonan diri menjelang pemilihan pada 27 Maret 2022 mendatang. Masa jabatan Kepala Eksekutif saat ini, Carrie Lam, resminya akan berakhir pada bulan Juni.

Kandidat pemimpin eksekutif harus mendapat dukungan dari badan pemilihan yang terdiri dari 1.500 orang pro-Beijing di bawah prinsip peraturan baru "Hanya Patriot". Belum jelas apakah Sin Kwok Lam akan mendapat lampu hijau dari badan pemilihan. Aparat Hong Kong selama beberapa bukan terakhir melakukan pembredelan media dan penangkapan terhadap jurnalis kritis.

Dalam video di kanal YouTube, Sin Kwok Lam mengatakan banyak pendukungnya di internet yang meyakinkan dia untuk maju dan "berubah pikiran", karena dia dulu berprinsip untuk tidak terlibat dalam politik.

polisi geledah dan tutup kantor media hong kongPolisi menggerebek dan menutup kantor media Stand News akhir Desember 2021, dalam rangkaian penggerebekan media dan penangkapan jurnalis di Hong Kong (Foto: dw.com/id)

1. Yakin bisa menang

"Di bawah sistem pemilihan baru, saya percaya setiap patriot yang mampu dan dapat diandalkan bisa bergabung dalam pemilihan kepala eksekutif yang baru," kata Sin Kwok Lam dan menambahkan: "Saya percaya bahwa saya memiliki kemampuan untuk menang."

Media-media lokal berspekulasi bahwa calon potensial untuk menang termasuk Sekretaris Keuangan Paul Chan, dan mantan kepala Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Margaret Chan. Sedangkan pejabat saat ini Carrie Lam dinilai masih punya peluang, namun berulang kali menolak berkomentar ketika ditanya wartawan apakah dia akan maju untuk masa jabatan kedua.

Sin Kwok Lam, yang memproduseri film kung fu Ip Man, telah menjadi promotor aktif seni bela diri di Hong Kong. Dia juga mengepalai Serikat Wing Chun Dunia, yang berfokus pada gaya kung fu tradisional Tiongkok selatan yang dipopulerkan di Hong Kong oleh kung fu master Ip Man dan Bruce Lee.

Aktivis prodemokrasi hong kongAktivis prodemokrasi meneriakkan slogan-slogan di luar pengadilan, Hong Kong, China, 15 September 2021 (Foto: voaindonesia.com -REUTERS /Tyrone Siu)

2. Punya kanal You Tube dan sering kritik "hipokrisi barat"

Sin Kwok Lam bulan Juli lalu mengundurkan diri dari jajaran pimpinan perusahaan National Arts Group, namun saham perusahaan melonjak lebih dari 50% pada hari Rabu ketika ia mengumumkan akan mencalonkan diri. Inilah lonjakan saham terbesart perusahaan itu sejak 2006.

Sin Kwok Lam lahir di Hong Kong dan sekarang menjadi figur populer. Kanal YouTube miliknya memiliki sekitar 155.000 pelanggan. Dia sendiri memposting secara online setiap beberapa hari tentang berbagai topik, mulai dari politik hingga Olimpiade Beijing. Pada tahun 2021, salah satu acaranya mengeritik apa yang disebutnya 'kemunafikan Barat' dalam isu Hong Kong. Tahun 2019, pada puncak protes anti-pemerintah Hong Kong, Sin Kwok Lam memberikan komentar-komentar yang sangat berpihak pada pemerintah dan kepolisian.

Periode pendaftaran pencalonan Kepala Eksekutif Hong Kong berlangsung dari 15 Februari hingga 2 Maret, dan calon kandidat harus mendapatkan dukungan dari setidaknya 188 dari 1.500 orang di badan pemilihan untuk bisa mendaftarkan diri [hp/pkp (rtr)]/dw.com/id. []

Hong Kong Memperingatkan Wall Street Journal Terkait Editorial

Badan Penyiaran Publik Hong Kong Bermitra Media Pemerintah China

Di Hong Kong Organisasi yang Langgar Aturan Harus Bubar

WTA Hentikan Turnamen Tenis di China dan Hong Kong

Berita terkait
Sejumlah Elemen Masyarakat Taiwan Protes Tindakan Keras Hong Kong
Pertemuan di Taipei itu terjadi sehari setelah polisi Hong Kong menggerebek media berita online prodemokrasi, Stand News