Yayasan Obor Luncurkan Buku SDGs Desa Karya Gus Menteri

Penerbit Yayasan Obor Indonesia meluncurkan Buku SDGs Desa karya Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
Yayasan Obor Indonesia luncurkan Buku SDGs Desa Karya Gus Menteri. (Foto:Tagar/Kemendes PDTT)

Jakarta - Penerbit Yayasan Obor Indonesia meluncurkan Buku SDGs Desa karya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar secara virtual, Senin, 21 Desember 2020.

Ketua Yayasan Obor Indonesia Kartini Nurdin mengapresiasikan Abdul Halim Iskandar atau yang dikenal Gus Menteri ini yang menerbitkan buku hasil karya tulisnya.

"Buku SDGs desa yang ditulis gus menteri ini merupakan konsep dan pemikiran pembangunan desa. Buku ini merupakan seri pertama trilogi dari SDGs desa, untuk seri berikutnya akan terbit kemudian," jelas Kartini saat peluncuran buku SDGs Desa seri pertama tentang percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan.

Diakuinya, dalam menangani Jumlah 74.953 desa dengan wilayah yang begitu besar di Indonesia tidaklah mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang karena terdiri dari beberapa aspek kehidupan diantaranya sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan.

"Dan ini yang perlu kerjasama, bahu membahu dengan berbagai pihak yang terkait. Apalagi, desa memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. Terwujudnya pembangunan nasional jika desa maju dan beberapa tahun ini sudah dimulai pembenahannya oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," ujarnya.

Buku SDGs desa yang ditulis gus menteri ini merupakan konsep dan pemikiran pembangunan desa. Buku ini merupakan seri pertama trilogi dari SDGs desa, untuk seri berikutnya akan terbit kemudian.

Harapannya dengan terbitan seri pertama SDGs desa ini dapat memberi manfaat semua kalangan masyarakat.

"Pada hari ini, buku SDGs desa ini kita luncurkan bersama. Mudah-mudahan juga kita semua mendapatkan informasi secara lengkap dan terbuka dari si penulis buku yakni Gus Menteri," tuturnya.

Sementara, Gus Menteri menyampaikan terima kasih ke penerbit yayasan obor indonesia yang sudah menerbitkan buku SDGs Desa.

"Saya merasa tersanjung menjadi bagian dari penulis pustaka obor indonesia. Saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan dukungan dari sejumlah pihak karena buku ini juga gak akan bisa lahir tanpa kerja bareng dengan tim dan tanpa dukungan dari berbagai pihak," imbuhnya.

Gagasan SDGs Desa, katanya karena permasalahan yang dihadapi oleh desa, terkait arah pembangunan didesa yang dinilai masih belum jelas arah tujuan pembangunannya.

Gagasan adal terkait adanya Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditentukan PBB. Dari SDGs global itu, Indonesia diterapkan dengan adanya Perpres no.59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

"Akhirnya saya yakin bahwa kita akan menemukan satu model yang bisa dijadikan oleh para kepala desa, pegiat desa, aktivis pembangunan desa dan lainnya untuk menentukan arah tujuan pasti desa ini mau dibawa kemana dengan munculnya gagasan SDGs Desa," ujarnya.

Gus Menteri menjelaskan bahwa SDGs Global ataupun nasional terdapat 17 tujuan dari SDGs yang akan dituju. Tapi, Kemendes PDTT memunculkan kebijakan SDGs desa yang terdapat 18 tujuan yang akan dituju dari SDGs desa. Ditambahkan satu tujuan yang dicapai agar menjamin pembangunan desa tidak mengabaikan aspek kultural serta keagamaan.

Adapun 18 poin SDGs desa yaitu pertama desa tanpa kemiskinan, kedua desa tanpa kelaparan, ketiga desa sehat dan sejahtera, keempat pendidikan desa berkualitas, kelima keterlibatan perempuan desa, keenam desa layak air bersih dan sanitasi, ketujuh desa berenergi bersih dan terbarukan, kedelapan pertumbuhan ekonomi desa merata, kesembilan infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan.

Kesepuluh desa tanpa kesenjangan, kesebelas kawasan permukiman desa aman dan nyaman, kedua belas konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, ketiga belas desa tangkap perubahan iklim, keempat belas desa peduli lingkungan laut, kelima belas desa peduli lingkungan darat, keenam belas desa damai berkeadilan, ketujuh belas kemitraan untuk pembangunan desa dan kedelapan belas kelembagaan desa dinamis dan budaya.[]

Berita terkait
Gus Menteri Minta Penggunaan Dana Desa 2020 Dipercepat
Mendes PSTT Abdul Halim Iskandar, meminta seluruh kepala desa untuk mempercepat penggunaan dana desa tahun 2020 yang masih tersisa.
Gus Menteri Rilis Metodologi Pengukuran SDGs Desa
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar merilis metodologi pengukuran untuk mencapai sasaran dari 18 tujuan SDGs Desa.
Gus Menteri Beberkan 3 Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021
Berikut 3 prioritas dalam penggunaan dana desa pada tahun 2021 menurut Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi