Yasonna Laoly Sampaikan Maaf Soal Tanjung Priok

Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan klarifikasi dan permohanan maaf terkait dengan pernyataannya tentang Tanjung Priok
Menkumham Yasonna H Laoly usai mengisi acara Rapat Kerja Evaluasi Kinerja dan Anggaran Program Administrasi Hukum Umum di Hotel Royal Ambarukmo pada Jumat 17 Januari 2020. (Foto: Tagar/Hidayat)

Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, akhirnya menyampaikan klarifikasi terkait dengan pernyataannya soal Tanjung Priok. Dalam jumpa pers yang digelar di Kantor Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2020, kader partai PDI Perjuangan itu memberikan penjelasan atas pernyataannya yang dinilai menimbulkan polemik di masyarakat.

"Saya menyampaikan permohonan maaf. Akan tetapi saya sampaikan sekali lagi bahwa sedikit pun tidak mempunyai maksud seperti itu," ujarnya.

Yasona menilai, terjadi perbedaan persepsi di masyarakat atas perkataannya berberapa waktu lalu. Untuk itu dalam jumpa pers kali ini, dia mencoba untuk meluruskan pandangan publik atas ketidaksepahaman tersebut. "Sebenarnya apa yang saya sampaikan itu adalah penjelasan ilmiah, seharusnya ditanggapi juga secara ilmiah bukan secara politik," kata dia.

Dalam pembelaannya, Yasonna menyebutkan bahwa kajian empiris yang dia paparkan berfokus pada aspek problematika sosial berupa fenomena kejahatan. Dirinya sama sekali tidak bermaksud untuk mendeskreditkan lokasi atau pun wilayah tertentu yang terkolerasi atas aspek problem sosial tersebut.

"Karena ada masalah sosial itu maka kita sebagai masyarakat harus ikut serta memperbaiki kondisi-kondisi sosial yang terjadi. Itulah gagasan pokoknya. Kalaupun menuju pada tempat, itu tidak dimaksudkan. Not intendeed," tutur dia.

Bahkan, Yasonna merencanakan menyambangi kawasan Tanjung Priok dalam waktu dekat guna bertemu tokoh masyarakat setempat agar mempercepat proses recovery kepercayaan atas pernyataannya tersebut.

"Saya berharap setelah konferensi pers ini kita dapat menyatukan hati dan diri kita sebagai sesama anak bangsa untuk membangun bangsa ini ketimbang kita mencari persoalan," ucapnya.

Sebelumnya, pada Rabu siang sejumlah massa berkumpul di depan kantor Kementerian Hukum dan HAM Jakarta untuk menyerukan keresahan atas pernyataan Yasonna. Massa demonstran yang menamakan dirinya "Aksi Damai 221 Priok Bersatu" tersebut menuntut Menteri Hukum dan HAM mengklarifikasi pernyataannya.

Seperti yang diketahui, dalam dua hari ini publik Tanah Air dihebohkan oleh pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait fenomena sosial kejahatan yang dianggap mempunyai kaitan dengan wilayah tertentu. Yasonna kemudian membandingkan kawasan Tanjung Priok dan Menteng dari sisi fenomena sosial kejahatan.

Pendapat tersebut dia lontarkan dalam sebuah acara bertajuk Resolusi Kemasyarakatan di Lapas Narkotika Klas II Jatinegara , Jakarta Rimur beberapa waktu lalu. Yasona menduga telah terjadi penafsiran berbeda antara kutipan yang dia ucapkan dengan pemahaman yang disampaikan oleh media massa yang berujung pada perbedaan pandangan di masyarakat. []

Berita terkait
Pidatonya Buat Warga Priok Marah, Yasonna Minta Maaf
Pidatonya membuat warga Tanjung Priok tersinggung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akhirnya melayangkan permohonan maaf.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.