Singkil - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (Yara) meminta Kapolri copot jabatan Kapolres Aceh Singkil karena terjadinya insiden penembakan salah seorang warga Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah.
"Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda di anggap lalai, karena salah seorang pemuda Dedi Kasih, 19 tahun, tewas tertembak dalam acara hiburan Kibod, pesta pernikahan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil," kata Irfan Effendi, Ketua Yara Aceh Singkil kepada Tagar, Senin 15 Juli 2019 di Singkil.
Korban penembakan Dedi Kasih warga Desa Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil meninggal saat berada di perjalanan ketika hendak dibawa kerumah sakit Medan, Sumut.
Nyawanya tak tertolong akibat tembakan pistol oleh salah seorang oknum Polisi inisial RD yang mengenai pelipis kanannya, Minggu 14 Juli 2019 dini hari. "Kejadian ini sangat di sayangkan, karena ada jatuh korban," kata Irfan.
Menurutnya, kejadian ini seharusnya tidak perlu menggunakan senjata api, karena pertikaian antara pemuda di acara hiburan pesta perkawinan itu tidak di rencanakan.
Artikel lainnya: Pemuda Singkil Tewas Ditembak Oknum Polisi
Apalagi pertikaian pemuda tersebut tidak menggunakan benda tumpul, senjata tajam bahkan tidak menggunakan senjata api. Dalam hal ini pihak Yara Aceh Singkil meminta agar polisi transparan dalam penyidikan kasus ini.
Yara juga mengutuk penembakan yang di lakukan oleh oknum kepolisian Aceh Singkil, meminta agar oknum polisi tersebut ditindak tegas sesuai Undang-Undang, dan meminta seluruh jajaran polres Aceh Singkil agar dilakukan tes psikologi kepada seluruh polisi apakah mereka layak memegang senjata api.
Irfan juga mengatakan akan mengundang pihak Komnas HAM datang ke Aceh Singkil menangani insiden penembakan tersebut.
Sebelumnya, Kapolres Aceh Singkil AKBP Andrianto Argamuda, melalui telepon selulernya kepada wartawan mengaku sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh menuju Aceh Singkil.
Artikel lainnya: Rampok Tembak Pelayan Toko Swalayan di Jepara
Andrianto memastikan kejadian penembakan itu diproses sampai tuntas. Saat ini pelaku sedang di proses, dan dimintai keterangannya terkait penembakan tersebut.
Dia juga menyesalkan kejadian perkelahian sejumlah pemuda dalam acara hiburan pesta pernikahan di Desa Sidorejo. Saat itu oknum polisi RD lagi melerai kericuhan itu, hingga berujung pada tragedi penembakan.
"Saya sangat menyesalkan kejadian ini, karena ini kejadian yang tidak diharapkan, dan kepada keluarga korban saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam dalamnya," ujarnya. []