Wisatawan Padati Lawang Sewu dan Kota Lama Semarang

Libur long weekend pekan ini mampu menggeliatkan pariwisata Kota Semarang. Lawang Sewu dan Kota Lama dipadati wisatawan.
Eksotisme suasana malam hari kawasan Kota Lama Semarang. Masa libur long weekend pekan ini meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Lama dan Lawang Sewu. (Foto: Tagar/Yulianto)

Semarang - Masa libur long weekend dan cuti bersama pekan ini mampu menggeliatkan kegiatan pariwisata di Kota Semarang. Dua ikon wisata di Kota Atlas, Lawang Sewu dan Kota Lama, terpantau banyak didatangi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. 

Di Lawang Sewu, objek wisata ini biasanya dikunjungi sekitar 1.200 orang saat akhir pekan. Namun sejak Rabu, 28 Oktober 2020, tercatat ada sebanyak 2.238 orang. Dan pada Kamis, 29 Oktober 2020 ada sebanyak 5.126 orang.

"Sedangkan pada Jumat, 30 Oktober 2020 atau hari ini tidak seramai pengunjung di hari sebelumnya. Karena mungkin hari pendek sehingga mempengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung," terang Manager Museum Lawang Sewu dan Indonesian Railway Museum, Trisna Cahyani, Jumat, 30 Oktober 2020.

Kalau dirasa padat dan terjadi kerumunan, sementara pengunjung yang masuk akan disetop.

Dikatakan Trisna, diperkirakan puncak kunjungan di Lawang Sewu akan terjadi pada Sabtu, 31 Oktober 2020 mengingat masa liburan masih sampai Minggu, 1 November 2020. Sedangkan untuk jam operasional Gedung Lawang Sewu, dibuka mulai dari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

"Loket tiket ditutup pukul 18.00, ini untuk memberikan kesempatan kepada wisatawan yang datang dari luar kota, untuk bisa masuk berkunjung ke Lawang Sewu," tuturnya.

Di tengah Pandemi, untuk mencegah kerumunan pengunjung di Lawang Sewu, pengelola mengatur keluar masuk pengunjung agar tidak terlalu padat. Kapasitas gedung peninggalan Belanda itu diketahui mampu menampung sebanyak 3.000 orang dalam satu waktu bersamaan, sehingga jarak aman masih bisa diterapkan. 

"Kalau dirasa padat dan terjadi kerumunan, sementara pengunjung yang masuk akan disetop. Tiap hari ada petugas di pintu masuk yang membawa alat penghitung manual. Karena kami tidak mau ambil risiko," katanya.

Baca juga:

Sementara itu, ribuan pengunjung juga nampak memadati kawasan Kota Lama Semarang. Pantauan Tagar, ribuan wisatawan, mayoritas dari Semarang dan sekitarnya, sudah memadati Kota Lama sejak akhir pekan lalu tiap harinya.

Eksotisme kawasan bangunan cagar budaya yang ada menjadi daya tarik sendiri untuk diabadikan lewat foto. Spot foto seperti di sekitar Gereja Blenduk, Taman Sri Gunting, akar tua, gedung-gedung kuno sepanjang Jalan Letjen Suprapto, menjadi tempat favorit para kawula muda. 

"Awalnya karena memang penasaran dengan lokasinya. Lihat dari media sosial fotonya bagus-bagus. Dan akhirnya bisa kesampaian juga foto-foto di sini," kata Fadli, 28 tahun, wisatawan asal Bandung, Jumat sore, 30 Oktober 2020.

Sementara, protokol kesehatan menjadi perhatian serius bagi petugas gabungan yang bertugas di Kota Lama. Mereka terus berpatroli dan mengingatkan pengunjung, termasuk lewat pengeras suara di sekitar Gereja Blenduk, untuk jaga jarak dan tetap mengenakan masker. [] 

Berita terkait
Aman dan Nyaman Bersama Gojek di Festival Kota Lama Semarang
Gojek kembali mendukung perhelatan Festival Kota Lama Semarang dengan mengedepankan pelayanan berbasis protokol kesehatan.
Revitalisasi Kota Lama Semarang Abaikan Prinsip Cagar Budaya
Tak hanya pembangunan kanopi, pekerjaan revitalisasi Kota Lama banyak yang abaikan prinsip-prinsip cagar budaya.
Kota Lama Semarang di Tangan Pelukis Sketsa, Ganjar: Wedian
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dibuat kagum dengan karya para pelukis sketsa yang melukis bangunan tua di Kota lama Semarang.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.