Yogyakarta - Momen libur panjang, membuat Malioboro dipenuhi wisatawan. Imbasnya kendaraan bermotor membludak dan berdampak padatnya lokasi-lokasi parkir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) meminta kepada wisawatan untuk tidak memaksakan parkir kendaraannya di kawasan Malioboro.
Jadi, parkirnya tidak harus mendekat. Kantong parkir kan banyak, di Ngabean itu masih sering sela.
“Jangan memaksakan parkir di Malioboro, karena kapasitasnya memang terbatas. Silakan cari kantong parkir di lokasi lain yang terkadang malah sela (longgar),” ujar Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho, Kamis, 29 Oktober 2020.
Salah satu kantong parkir tersedia dan kondisinya masih memungkinkan, kata Agus, adalah taman parkir Ngabean. Menurutnya, lokasinya pun bisa dibilang tidak terlalu jauh dari kawasan Malioboro.
Baca juga:
- 13 Titik Malioboro Yogyakarta Diperketat Saat Long Weekend
- Suasana Malioboro Yogyakarta Menjelang Long Weekend
- Catat Rekayasa Lalu Lintas di Malioboro Yogyakarta
“Jadi, parkirnya tidak harus mendekat. Kantong parkir kan banyak, di Ngabean itu masih sering sela. Itu tidak terlalu jauh, tidak sampai dua kilometer ya, sehingga masih bisa diakses,” kata dia.
Imbauan Agus beralasan, sebab wisatawan dari luar daerah harus memahami bahwa wilayah Kota Yogyakarta teramat kecil. Sehingga tak mungkin menyediakan lahan parkir memadahi, khususnya Malioboro. Terlebih, semua pelancong yang datang ke Kota Pelajar dipastikan singgah di kawasan tersebut.
“Dilematis juga karena Kota Yogya itu kecil. Kalau bicara berapa luasan yang dibutuhkan untuk menampung parkir di Malioboro, separuhnya dibabat untuk parkir pun saya rasa tidak akan cukup,” kata Agus.
Dia beralasan, dalam kondisi normal, rata-rata perhari ada sekitar 1.300 mobil dan 5.000 motor masuk dalam kawasan Malioboro. Dari jumlah tersebut, rata-rata turis bertahan di Malioboro dalam kurun waktu lama, sehingga turn over kendaraan melambat.
“Biasanya, orang berkunjung ke satu tempat itu cuma satu, atau dua jam. Tapi, di Malioboro ini tidak, mereka bisa masuk jam tiga sore, jam sembilan malam baru keluar. Nah, situasi seperti ini yang juga kita hadapi,” tuturnya.
Oleh sebab itu, dia berharap, wisatawan tak harus memaksa parkir di dekat Malioboro, mengingat pengunjung selama libur panjang, serta cuti bersama ini dipastikan mengalami lonjakan.
“Jadi tolong cari tempat parkir tidak terpusat di satu titik. Kami masih banyak kantong parkir yang bisa dipakai,” ucapnya. []