Wisata ke Kota Tangerang Bisa Dijangkau dengan KRL dari Semua Penjuru Jabodetabek dan Banten

Atasi kendala transportasi dan kelelahan dalam wisata bisa dilakukan dengan mengandalkan KRL
Wisata kuliner di Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten (Foto: Repro/abouttng.com)

TAGAR.id – Salah satu kendala untuk wisata atau rekreasi, terutama bagi warga Jakarta dan kota-kota lain di Tanah Air, adalah masalah tranportasi.

Tidak mudah mencari angkutan umum yang murah dan bebas macet menuju sebuah objek wisata. Sedangkan memakai motor atau mobil pribadi akan terhalang dengan kemacetan dan biaya serta kelelahan di perjalanan pulang-pergi.

Bagi warga Jakarta dan kota-kota satelit, seperti Bekasi dan Karawang (wilayah timur), Bogor (Jabar), Tangerang dan Rangkasbitung (Banten) bisa memanfaatkan angkutan umum yang murah dan nyaman yaitu kereta rel listrik (KRL) ke berbagai tujuan di kota-kota tersebut.

Warga Bekasi dan Karawang (KRL baru sampai Cikarang sehingga warga Karawang naik angkot ke Cikarang), misalnya, yang ingin rekreasi atau berkunjung ke rumah famili dan kerabat atau teman di Bogor, Tangerang dan Rangkasbitung bisa naik KRL dengan tarif yang murah meriah dan pelayanan dari pukul 04.00 sampai pukul 22.30 WIB. Begitu juga sebaliknya.

Sedangkan motor atau mobil bisa diparkir di stasiun tempat keberangkatan. Tarif parkir motor Rp 8.000/hari, sedangkan mobil Rp 9.000 – Rp 20.000 per hari.

Salah satu tujuan wisata yang ramai dikunjungi adalah Kota Tangerang, Banten. Kota ini bisa dijangkau dengan KRL dari Stasiun Duri dengan waktu tempuh sekitar 32 menit.

Novotel TangerangHotel Novotel Tangerang (Foto: all.accor.com)

Sebuah hotel bintang 4 di Kota Tangerang yaitu Hotel Novotel Tangerang yang berlokasi di area Tangcity Mall, Cikokol, mempunyai program antar-jemput tamu yang sudah pesan kamar dari Bandara Soekarno-Hatta juga dari stasiun KA dan terminal bus. Fasilitas ini diberikan atas permintaan tamu yang sudah memesan kamar.

Kalangan penyedia sarana dan prasarana pariwisata di Kota Tangerang perlu juga memikirkan layanan untuk wisata kuliner di Pasar Lama, Kota Tangerang untuk menyantap laksa yang merupakan sajian khas. Kuliner juga jadi salah satu keunggulan wisata Kota Tangerang.

Untuk mendukung pariwisata, seperti di Kota dan Kabupaten Tangerang, diperlukan juga informasi yang cepat terkait dengan kegiatan hiburan, seni dan kuliner. Untuk itu Radio Heartline FM Tangerang di 100,6 FM disebut oleh pengelolanya siap mendukung pariwisata Kota dan Kab Tangerang tentu saja dengan dukungan Pemkot dan Pemkab Tangerang.

Kota dan Kab Tangerang juga dikenal sebagai tujuan wisata religi yang menawarkan kunjungan ke rumah-rumbah ibadah, seperti masjid dan klenteng.

Wisata di kawasan Tangerang juga ada pantai dan tempat pelelangan ikan (TPI), seperti Tanjung Pasir dan Tanjung Kait. Hanya saja pantai ini masuk wilayah Kab Tangerang sehingga Pemkot Tangerang dan Pemkab Tangerang perlu kerjasama memajukan wisata.

hearline fm tangerangRadio Heartline FM Tangerang (Foto: Dok/ Heartline FM Tangerang)

Wisatawan yang menginap di Kota Tangerang bisa saja difasilitasi oleh Pemkab Tangerang untuk tujuan ke pantai, baik bagi pengunjung yang ingin membeli ikan laut segar atau yang ingin berlayar ke pulau di Teluk Jakarta.

Dari pantai di Tangerang juga bisa naik perahu bermotor ke beberapa pula di Kepulauan Seribu, seperti Pulau Untung Jawa yang ditempuh dari Tanjung Pasir dengan tarif sekitar Rp 25.000/orang dengan kapal nelayan. Ada juga fasilitas kapal boat dengan tarif Rp 250.000. Waktu tempuh sekitar 45 menit sehingga wisatawan yang menginap di Tangerang bisa pulang-pergi tanpa harus menginap di pulau.

Wisatawan yang tidak menginap di Kota Tangerang tentu saja membutuhkan tempat penitipan barang. Dalam kaitan ini Stasiun KA Tangerang perlu juga menyediakan tempat penitipan barang agar wisatawan tidak perlu membawa semua perlengkapannya ketika mengunjungi tempat wisata. []

Berita terkait
5 Tempat Ngabuburit di Tangerang Cocok untuk Milenial
Banyak hal yang bisa kamu lakukan saat ngabuburit. Ada yang mengisinya dengan beribadah, mencari takjil, maupun jalan-jalan sore.