Jakarta - Berwisata ke Afghanistan? mungkin terdengar menyeramkan, ya?
Untuk saat ini, marilah kita mengalihkan perhatian sejenak dari kekacauan di Afghanistan, karena negara ini juga punya tempat wisata yang tak kalah menarik dengan negara yang populer dikunjungi turis internasional.
Afghanistan tak memiliki banyak tempat wisata. Namun ada beberapa kawasan yang yang cocok untuk traveler pecinta wisata alam dan sejarah. Berikut 6 kawasan hidden gem dan bangunan bersejarah yang ada di Afghanistan.
1. Band- e Amir
Taman Nasional Band-e Amir adalah wisata yang cocok untuk para pecinta alam, lokasinya terletak di Jantung Afghanistan. Di sini, traveler bisa berkemah hingga menyewa perahu dayung di atas salah satu dari enam danau biru tua yang berkilauan di pegunungan Hindu Kush.
Taman Band e Amir terletak di Provinsi Bamiyan, Afghanistan tengah, ini adalah sebuah wilayah negara yang menarik pengakuan dunia dan kecaman internasional saat Taliban menghancurkan patung Buddja abad ke 6 pada tahun 2001. Band e Amir ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 2009.
Menurut Trip Advisor, Band e Amir adalah salah satu Hidden Gem di Afghanistan, letaknya berada di ketinggian 2.900 di atas lembah dan 3.500 mdpl, luasnya mencakup 59.000 hektar.
2. Bendungan Qargha
Dibangun pada tahun 1933, bendungan setinggi 30 meter ini memberi naungan bagi vegetasi di sekitanya. Lokasinya berada sekitar 15 km dari barat Kabul.
Bendungan atau waduk ini juga menyediakan tempat untuk kegiatan rekreasi. Di sini, wisatawan bisa berselancar, berenang atau menaiki perahu. Untuk yang mau bersantai bisa piknik di pesisirnya atau bermain golf di lapangan terdekat.
3. Benteng Herat
Menjulang di atas Kota tua Herat. Bangunan tertua di Herat ini telah berfungsi sebagai kursi kekuasaan, garnisun militer dan penjara sejak pembangunannya Raja Alexander Agung hingga tahun 2005.
Situs bersejarah ini dibuka untuk masyarakat untuk pertama kalinya saat tentara Afghanistan menyerahkannya pada Kementerian Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata.
Dikutip dari Lonely Planet, benteng ini dibangun di atas gundukan buatan dan membentang sepanjang 250 meter dari timur ke barat. Keunikannya terletak di 18 menaranya yang menjulang lebih dari 30 meter di atas permukaan jalan dengan dinding setebal 2 meter.
4. Mazar-i Sharif
Mazar-i Sharif atau dikenal sebagai Masjid Biru terletak di Distrik Mazar-i Sharif, Provinsi Balkh. Masjid ini menjadi oase di tengah Mazar-i Sharif. Ribuan burung merpati bisa terlihat dari sini. Uniknya, struktur bangunannya tampak seperti mengambang.
Mosaik pada dinding dan lantai masjid dibuat dari lukisan di atas keramik dan dengan detail yang rumit dengan warna kebiruan.
5. Museum Nasional Afghanistan
Museum pertama di Afghanistan ini dibangun pada tahun 1918 di istana Bagh-i-Bala yang menghadap ke Kabul. Bangunan ini terdiri dari manuskrip, miniatur da senjata dan benda seni milik keluarga kerajaan sebelumnya.
Dikutip dari website National Museum of Afghanistan, setelah beberapa tahun kemudian, koleksi museum dipindahkan ke istana raja di pusat kota. Lalu pada tahun 1931 resmi dipasang di bangunan yang sekarang berfungsi sebagai gedung Kotamadya. Selama bertahun-tahun delegasi arkeolog telah menambahkan penemuan mereka ke museum. Koleksi di museum mencapai lima puluh milenium Prasejarah, klasik, Buddha, Hindu dan islam.
6. Taman Babur
Berada di Barat daya Kota Tua Kabul, di kaki bukit Kuh e Sher Darwaza, Taman Babur atau dikenal sebagai Bagh-e Babur merupakan sudut hijau termegah di Kabul, ibu kota Afghanistan. Sejak dibuka pada tahun 2008, taman ini menjadi tempat rekreasi paling populer di Kabul.
Babur menjadi salah satu taman tertua yang bertahan dari periode Mughal. Bentuk geometrisnya mencerminkan keteraturan dalam keragaman. Saluran air, air mancur dan air terjun dibangun untuk membuat pengunjungnya dekat dengan alam dan bersyukur kepada Allah SWT. []
Baca Juga
- 6 Tips Traveling di Era New Normal yang Wajib Kamu Ketahui
- Tips Traveling, Metode Cegah Panik Saat Terbang Naik Pesawat
- 5 Tips Mencari Makanan Enak Saat Traveling
- 5 Tempat Wisata di Swedia, Traveling Sambil Mengenal Sejarah