Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya akan menyebarkan sekitar 335 ribu vaksin Covid-19 selama bulan Juli mendatang. Distribusi itu turut menggandeng Bank Indonesia dan Kementerian Kesehatan di mana vaksinasi massal itu akan menyasar pekerja perbankan, serta nasabah atau masyarakat.
Saat ini, OJK tengah melakukan pendataan akan kebutuhan vaksinasi yang akan diadakan selama triwulan III tahun 2021. Selanjutnya, kolaborasi OJK dan BI juga menggandeng Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan/Badan Musyarawah Perbankan Daerah di seluruh Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi massal.
Program vaksinasi Covid-19 ini sangat penting untuk mencapai kekebalan kelompok untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional yang telah membaik sejak awal tahun ini.
Selain itu, setiap lembaga jasa keuangan didorong membuka sentra vaksinasi yang berkelanjutan. Sebelumnya, Wimboh menekankan bahwa vaksinasi diperlukan untuk memperoleh kekebalan kelompok.
"Program vaksinasi Covid-19 ini sangat penting untuk mencapai kekebalan kelompok untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional yang telah membaik sejak awal tahun ini, sejalan dengan upaya meningkatkan protokol kesehatan yang lebih ketat," kata Wimboh, Senin, 28 Juni 2021.
Pada 16 dan 17 Juni lalu, sebanyak 8.300 pegawai menerima vaksin dosis pertama dalam vaksinasi massal sektor jasa keuangan di Jakarta. Inisiatif tersebut sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada kegiatan vaksinasi massal sektor jasa keuangan pada Rabu (16/6). OJK pun kemudian berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengalokasikan vaksin sejumlah 335 ribu.
Baca Juga: Update Pinjol Resmi OJK Kini Berjumlah 138 Perusahaan