Wiliam Aditya, Anggota DPRD Jakarta Termuda dari PSI

Dari 106 nama, muncul Wiliam Aditya, anggota DPRD DKI Jakarta termuda periode 2019-2024 dari PSI.
William Aditya, anggota penyelenggara pemerintahan daerah termuda untuk Ibu Kota dari PSI. (Foto: williamsarana.com)

Jakarta - Nama anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Senin 12 Agustus 2019. Dari 106 nama, muncul Wiliam Aditya, anggota penyelenggara pemerintahan daerah termuda untuk Ibu Kota.

Bila Syahrial dari PDI Perjuangan (PDIP) menjadi anggota tertua di DPRD Jakarta untuk periode 2019-2024, Wiliam dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebaliknya. Pria berusia 23 tahun itu bahkan baru akan diwisuda di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 30 Agustus mendatang.

"Anggota DPRD termuda ialah William Aditya, berusia 23 tahun dari Dapil 9 Jakarta Barat," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos di Hotel Marlyn, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin 12 Agustus 2019.

Sejak duduk di bangku SMA, William aktif berorganisasi di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai staff Hubungan Masyarakat. Dia mengenyam pendidikan di Sekolah Dian Harapan, Daan Mogot, Jakarta Barat.

Selepas SMA, ia melanjutkan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tak hanya kuliah, William juga aktif mengikuti berbagai kompetisi dan berhasil menjuarainya.

Prestasinya antara lain Juara 1 Program Kreativitas Mahasiswa, Juara 3 Constitutional Drafting UUD 1945 oleh MPR RI, meraih penghargaan Student Research Award Tanoto Foundation, serta menjadi salah satu mahasiswa untuk studi banding tentang Clinical Legal Education di University of Malaya, Malaysia.

Pria yang menyukai pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah ini mulai menyukai dunia politik ketika rutin membaca surat kabar dan melihat perkembangan politik di Indonesia. Dirinya juga gemar berdebat dan berdiskusi tentang ketatanegaraan dan perpolitikan di Indonesia.

Di Pilkada 2019, ia memutuskan maju sebagai calon legislatif DPRD Jakarta dari PSI untuk Dapil 9 yang mewakili wilayah Kalideres, Cengkareng, dan Tambora.

Meskipun usianya tergolong masih sangat muda, ia percaya bahwa politik Indonesia hanya bisa diselamatkan oleh anak-anak muda idealis yang berani masuk ke dalam sistem untuk mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat.

Baca juga: 

Berita terkait
PSI dan PKB Kritisi Pembagian Pin Emas Rp 1 Miliar
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ariyo Bimmo menilai pemberian pin emas sebagai tanda terimakasih atau jasa untuk 100 anggota DPRD Jawa Barat kurang tepat.
Alasan PSI Tolak KPI Awasi Netflix dan YouTube
Alasan Politikus PSI Dara Nasution tolak KPI awasi konten di platform digital Netflix dan YouTube.
PSI Dituduh Suka Porno Karena Tolak Sensor Netflix
PSI menolak wacana KPI memperketat pengawasan konten di platform digital Netflix dan YouTube diidentikan berminat terhadap konten porno.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.