WHO: Dunia Harus Siap Hadapi Pandemi Virus Corona

WHO mengingatkan dunia harus berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan virus corona jenis COVID-19 menjadi pandemi.
WHO menggelar konferensi terkait wabah virus corona baru. Badan itu menilai terlalu dini untuk menyebutkan virus corona telah mencapai puncaknya. (Foto: Channel News Asia).

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan dunia harus berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan kemungkinan virus corona jenis COVID-19 menjadi pandemi. Menurut WHO, masih terlalu dini untuk menyebutkan wabah virus corona sebagai pandemi, tapi negara-negara harus dalam fase kesiapsiagaan.

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama warga dunia.

Virus corona pertama kali terdeteksi di Wuhan, Provinsi Hubei, China, dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 2.600 orang meninggal dan 77.000 terinfeksi. Penyebaran wabah ini begitu masif di seluruh dunia. Lebih dari 1.200 kasus telah dikonfirmasikan di sekitar 30 negara dan lebih dari 20 orang meninggal. Pasar saham di seluruh dunia mengalami penurunan tajam karena kekhawatiran terhadap dampak ekonomi.

IMF Soal Virus CoronaSeorang pelayanan Starbucks di Bejing memeriksa suhu tubuh pelanggan mengantisipasi infeksi virus corona. IMF mengingatkan dampak virus corona akan mengganggu pertumbuhan ekonomi global yang sudah rapuh. (Foto: Reuters|Carlos Garcia Rawlins|Channel News Asia).

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus baru dalam beberap hari terakhir di Iran, Italia, dan Korea Selatan sangat mengkhawatirkan. "Namun, untuk saat ini kami belum melihat penyebaran virus secara global dan jumlah kematian dalam skala besar," ucapnya. Menurutnya, jumlah negara yang terinfeksi wabah, tingkat keparahan penyakit dan dampaknya terhadap masyarakat belum mencapai tingkat pandemi.

Tedros tidak menampik, virus corona berpotensi menjadi pandemi. "Bisa saja. Apakah sudah sampai menjadi pandemi? Menurut pengamatan kami belum," ucapnya kepada wartawan seperti diberitakan dari BBC News, Selasa, 25 Februari 2020.

Namun menurut Tedros, pendemi itu bisa dihindari bisa semua negara mempunyai harapan, keberanian, dan kepercayaan diri bahwa virus corona ini dapat diatasi, dan beberapa negara telah melakukan itu. "Menggunakan kata pendemi, tidak sesuai dengan fakta dan dapat menyebabkan ketakutan," tuturnya.[] 

Baca Juga:

Berita terkait
Wabah Virus Corona Tidak Bisa Dikendalikan?
Dunia sedang mendekati titik krisis, di mana wabah virus akan menjadi pandemi yang tidak bisa dikendalikan.
Virus Corona Terdeteksi di 27 Negara di Luar China
Sampai tanggal 22 Februari 2020 sudah 28 negara yang melaporkan kasus infeksi COVID-19 atau virus corona, yang terbaru Lebanon dan Israel
Giliran Iran yang Diblokir Gara-gara Virus Corona
Turki, Irak, Pakistan, dan Afghanistan memperpanjang larangan masuk atau menutup perbatasan degnan Iran mencegah penyebaran virus corona.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)