Gowa - Jurusan Pendidikan Bahasa Ingris (PBI) Fakultas Tarbiah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menggelar webinar The International Conference on English Language Education (ICONELE), Senin 14 September 2020.
Kegiatan rutin yang digelar sekali selama dua tahun merupakan konferensi akademik dimana akademisi dan paneliti di bidang pengajaran bahasa Inggris (English Language Teaching) berkumpul dan mendiskusikan topik tertentu dan hasil-hasil penelitian mereka.
Target sasaran kegiatan ini untuk para peneliti yang sifatnya internasional, presenter paralel speaker.
Pada ICONELE tahun ini salah satu yang dibahas adalah revolusi 4.0 dan kaitanya dengan pengajaran bahasa ingris. Sekretaris kegiatan Dr. Siti Nurpahmi mengatakan, kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak Januari 2020 lalu. Rencananya akan digelar secara tatap muka di Hotel Sultan Alauddin, namun karena pendemi Covid-19 sehingga dilaksanakan secara virtual.
"Ada sisi positif kegiatan ini dilaksanakan secara virtual. Sebab banyak akademisi dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri yang tertarik mengikuti webinar ini. Jumlah presenter yang semula dipersiapkan maksimal 45 orang meningkat derastis hingga 101 orang," kata Dr Siti.
Pada kegiatan ini menghadirkan tujuh pembicara yang berasal dari lintas negara. Masing-masing Prof. Dr. Muhammad Yumi dari akademisi UIN Alauddin Makassar, Dr. Ali Zahabi akademisi dari Walailak University Thailand, Dr. Mansour Amini dari akademisi UCSI University Malaysia.
Selanjutnya Dr Anne Keary dari akademisi Monash University Australia, Steven Bolton BA dari IALF Trainer Bali, Siti Azisah PhD dari UIN Alauddin Makassar dan Dr Khaeruddin. M.Hum dari UIN Alauddin Makassar.
"Target sasaran kegiatan ini untuk para peneliti yang sifatnya internasional, presenter paralel speaker, juga untuk dosen, guru dan mahasiswa. Peserta dari lintas negara, ada dari Maroko, ada dari Cina dan ada juga dari Mesir," ungkapnya.
Untuk saat ini ada pemateri yang berasal dari empat negara yang pihaknya libatkan. Ke depan pihaknya akan memperluas jejaring dan bisa melibatkan lima benua untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Insya Allah ke depan kita akan gelar lagi. Ada secara virtual ada ada juga secara tatap muka. Itu akan kita combain," ungkap dia.
Dia melanjutkan, tema yang membahas era 4.0 nol bermaksud melakukan penelitian dan bekerjasama untuk isu terbaru pengajaran bahasa ingris.
"Semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama dalam hal penelitian dan publikasi tentang isu terbaru dalam bidang pengajaran bahasa Inggris," tuturnya. []