Padang - Seorang perempuan di Kota Padang, Sumatera Barat, bernama Erlinda, 53 tahun, mengaku kehilangan puluhan gram emas. Dia diduga menjadi korban penipuan lewat hipnotis oleh dua orang tak dikenal (OTK) yang mengaku petugas Covid-19.
Ini kejadian kedua. Kasus pertama itu dilaporkan ke kami sekitar seminggu lalu.
Informasinya, kasus penipuan yang dialami warga Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah itu bukan kali pertama terjadi. Aksi serupa juga pernah terjadi di tempat yang tak berjauhan. Kabarnya, pelaku mengaku sebagai petugas Gugus Covid-19.
"Ini kejadian kedua. Kasus pertama itu dilaporkan ke kami sekitar seminggu lalu," kata Lurah Parupuk Tabing, Buderi Himra, Rabu, 11 November 2020.
Pasca dua kali penipuan dengan modus Tim Satgas Covid-19 ini, pihaknya telah meminta warga untuk lebih berhati-hati. "Masing-masing RW telah kami bentuk tim satgasnya, petugas ronda juga rutin melihat orang yang masuk dan keluar pasca kejadian ini," katanya.
Erlinda, 53 tahun, mengaku dihipnotis pada Senin, 9 November 2020 pagi. "Maksud kedatangan mereka ingin mewawancarai karena saya terpilih orang sehat selama masa pandemi ini," kata Erlinda saat ditemui wartawan di kediamannya, Senin, 9 November 2020.
Sebelum dihipnotis, Erlinda mengatakan bahwa pelaku mengaku dari tim kesehatan dari salah satu bidan yang ada di dekat rumahnya. Mengingat ia mengenal nama bidan yang disampaikan pelaku, dia mengikuti saja apa yang diucapkan pelaku.
"Saya mengikuti saja apa yang dimintanya seperti membersihkan diri dengan odol dan saya langsung melumuri badan saya dengan (odol) itu," katanya. []