Warga Sidempuan Dirujuk ke Medan Bukan Suspek Corona

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan menegaskan bahwa pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidempuan bukan suspek corona.
dr Ade Rahmaini bersama dengan tim Pinere ketika menggelar konferensi pers di RSUP Haji Adam Malik, Medan, Rabu 4 Maret 2020.(Foto : Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM) Medan menegaskan bahwa pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidempuan berinisial Z bukan suspek corona atau Covid 19 seperti yang dikhawatirkan oleh masyarakat.

Wanita yang menjadi pasien itu, diketahui berusia 37 tahun dan beralamat di Kecamatan Padangsidempuan Selatan, Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara. Dia dirujuk ke RSUP HAM Medan karena awalnya memilki ciri-ciri seperti suspek Covid 19.

Pihak RSUP HAM Medan melalui dr Ade Rahmaini didampingi Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat RSUP HAM Medan Rosario Dorothy Simanjuntak menegaskan itu saat menggelar konferensi pers, Rabu, 4 Maret 2020.

Ade merupakan koordinator tim Pinere atau tim dokter khusus yang menangani penyakit infeksi new emerging dan re-emerging, termasuk penanganan virus corona. Dia menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada pasien yang menderita atau gejala Covid-19.

"Jadi kita tegaskan bahwa pasien dari rujukan RSUD Padangsidempuan bukan gejala corona atau Covid 19, dia hanya sakit demam biasa," tegas Ade.

Setelah kita lakukan perawatan sesuai dengan prosedur, kita diagnosa, kita periksa darahnya, dia bukan penderita corona

Dikatakan Ade, pasien dari Padangsidempuan sampai di RSUP HAM Medan pukul 06.00 WIB. Dia langsung ditangani dokter yang telah dibentuk sebelumnya. Pasien dimaksud langsung dibawa ke ruangan isolasi. Sehingga tim yang menangani menyimpulkan bahwa Z bukan penderita corona.

"Iya, setelah kita lakukan perawatan sesuai dengan prosedur, kita diagnosa, kita periksa darahnya, dia bukan penderita corona, dia hanya infeksi biasa, demam biasa. Sekarang dia sudah kita pulangkan bersama dengan keluarganya," katanya.

Sebagaimana diketahui, telah viral di beberapa media sosial yang menyebut bahwa ada warga Kota Padangsidempuan berinisial Z terindikasi penderita atau terjangkit virus corona atau Covid-19 dan akhirnya dirujuk ke RSUP HAM Medan.

Informasi yang berhasil dihimpun Tagar, awalnya Z yang merasa kondisi tubuhnya sedang tidak fit, pergi ke salah satu praktik dokter di Silandit, Kota Padangsidempuan, untuk memeriksa kondisi tubuh. Oleh dokter yang merasa curiga dengan kondisi Z, dianjurkan untuk melakukan rontgen.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidempuan Sopian Subri Lubis menyebut bahwa kabar yang beredar itu dapat meresahkan masyarakat.

"Pasien yang diduga itu sebetulnya riwayat perjalanannya memang betul tanggal 26 Januari berangkat ke Singapura dan tanggal 27 Januari ke Batam. Tanggal 28 Januari 2020, yang bersangkutan sudah ada di Padangsidempuan," jelasnya.

Menurutnya, masa inkubasi corona tersebut adalah 14 hari. "Sementara atas nama yang terduga daripada penyakit tersebut, berada di Padangsidempuan sudah sebulan lebih," katanya.

Sopian Subri menegaskan, penyakit yang diderita oleh yang bersangkutan belum jelas atau belum dapat dipastikan corona. []

Berita terkait
Siap Siaga Ruang Isolasi RSSA Malang Tangani Corona
Direktur RSSA Malang Kohar Hari Santoso mengatakan sudah siaga satu virus corona sejak beberapa waktu yang lalu.
Satu Warga Sidempuan Dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik
Seorang wanita di Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, dijadwalkan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
4 Ruang Isolasi Corona di RSUD Sidempuan Tak Layak
Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidempuan menilai ruang isolasi untuk penanganan pasien suspek corona di RSUD setempat tidak layak dipakai.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.