Satu Warga Sidempuan Dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik

Seorang wanita di Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, dijadwalkan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidempuan, Sopian Subri Lubis (kiri) berbincang bersama Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan RSUD Padangsidempuan Parlindungan Pasaribu, SKM dan Wakil Ketua DPRD Rusydi Nasution (kanan). (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Padangsidempuan - Seorang wanita berinisial Z, 37 tahun, warga Kecamatan Padangsidempuan Selatan, Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, dijadwalkan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Selasa 3 Maret 2020 malam.

Yang bersangkutan didampingi pihak keluarga, direncanakan diberangkatkan ke RSUP Haji Adam Malik Medan, atas dugaan suspek Covid-19.

Informasi yang berhasil dihimpun Tagar, awalnya Z yang merasa kondisi tubuhnya sedang tidak fit, pergi ke salah satu praktik dokter di daerah Silandit, Kota Padangsidempuan, untuk memeriksakan kondisi tubuh. Dan oleh si dokter yang merasa curiga dengan kondisi Z, dianjurkan untuk melakukan rontgen.

Saat yang bersangkutan berada di rumah sakit untuk melakukan rontgen, tiba-tiba di media sosial Facebook menjadi heboh karena adanya postingan yang menyebutkan seorang warga Padangsidempuan positif virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangsidempuan.

Postingan yang ada di Facebook itu dengan cepat beredar ke masyarakat. Pihak Dinas Kesehatan bersama RSUD Kota Padangsidempuan yang mendapat kabar itu, langsung memantau dan mengecek kondisi yang bersangkutan. Dan setelah pihak keluarga Z berembuk, yang bersangkutan dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan.

Gejala yang ada pada yang bersangkutan juga belum pas untuk dikategorikan terpapar corona

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padangsidempuan Sopian Subri Lubis ditemui di RSUD Padangsidempuan menyebutkan, kabar yang beredar itu dapat meresahkan masyarakat.

"Kita dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidempuan, bahwasanya pasien yang diduga itu, sebetulnya riwayat perjalanannya memang betul tanggal 26 Januari berangkat ke Singapura dan tanggal 27 Januari ke Batam. Tanggal 28 Januari 2020, yang bersangkutan sudah ada di Padangsidempuan," jelasnya.

Menurutnya, masa inkubasi corona tersebut adalah 14 hari. "Sementara atas nama yang terduga daripada penyakit tersebut, berada di Padangsidempuan sudah sebulan lebih," katanya.

Sopian Subri menegaskan, penyakit yang diderita oleh yang bersangkutan belum jelas atau belum dapat dipastikan corona. 

"Gejala yang ada pada yang bersangkutan juga belum pas untuk dikategorikan terpapar corona, karena suhu tubuhnya hanya 36,5 derajat celsius yaitu masih dinyatakan normal. Meski begitu kita tunggu hasil diagnosa dari RSUP Haji Adam Malik Medan, dan malam ini yang bersangkutan diberangkatkan untuk dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan karena mereka yang memiliki peralatannya," terangnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padangsidempuan, Rusydi Nasution yang mendapat kabar itu juga turut hadir di RSUD Padangsidempuan untuk mengecek kebenarannya.

"Seharusnya segala informasi yang berhubungan dengan suspek corona berasal dari tim terpadu lintas sektoral yang dibentuk secara formal, agar tidak menimbulkan informasi yang meresahkan masyarakat. Dengan terbentuknya tim, terlihat keseriusan dan kesiapan kita dalam menangani wabah ini," ucap Rusydi. []

Berita terkait
Ruang Isolasi RSU Soetomo Bisa 10 Pasien Corona
RSU Dr Soetomo menjadi rumah sakit rujukan utama di Jawa Timur, khususnya Surabaya karena sudah memiliki ruang isolasi untuk mengani virus.
Soal Cegah Corona di KPK, Firli Bahuri Cepat Respons
Ketua KPK Firli Bahuri respons cepat pencegahan virus corona di lembaga antirasuah.
Sebar Hoaks Corona, Siap-siap Diburu Polda Jatim
Polda Jatim melakukan patroli siber sejak maraknya informasi hoaks di media sosial tentang virus corona, khususnya di Jawa Timur.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.