Ruteng - Puluhan warga Anam, Desa Bulan, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, protes penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 ke Dinas Sosial Kabupaten Manggarai, Senin 21 September 2020.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh kepala Dinas Sosial kabupaten Manggarai Rafael Ogur.
Salah satu warga Desa Bulan, Panceanus Darmon mengatakan, kehadiran mereka untuk meminta penjelasan dari Kepala Dinas Sosial terkait penyaluran dana Covid-19 yang bersumber dari Kementrian Sosial di Desa Bulan.
Kami mau minta kejelasan, kenapa kami hanya terima tahap enam, kenapa uang tahap satu sampai tahap lima tidak ada.
Hal itu jelas dia, karena sebanyak 182 KK di Desa Anam yang mendapatkan undangan penerimaan bansos tahap enam sejumah Rp 300.000. Sementara mereka tidak mendapatkan bantuan pada tahap pertama samai tahap lima.
"Kami mau minta kejelasan, kenapa kami hanya terima tahap enam, kenapa uang tahap satu sampai tahap lima tidak ada," ungkapnya kepada Tagar saat ditemui di Dinas Sosial Manggarai, Senin 21 September 2020.
Hal senada juga disampaikan Hendrikus Pantur, ia juga mengaku hanya menerima Bansos tahap enam, sedangkan sebelumnya tidak pernah diterima. Sementara ada keluarga lain di Anam, menerima Bansos dari tahap satu sampai enam.
"Kami dapat undangan sama dengan warga lain yang dapat Bansos dari tahap satu sampai enam. Kami baru terima pertama dana Bansos ini, kenapa tiba-tiba langsung terima tahap enam," katanya.
Warga lainnya, Fansianus Darung mengaku kesal dengan ketidakjelasan informasi terkait aturan dana tersebut. Penjelasan dari desa kata dia, warga yang hanya mendapatkan bantuan tahap enam dari Bansos kementrian akan menerima bantuan lagi yang bersumber dari provinsi.
Sementara dihadapan warga, Kadis Sosial kabupaten Manggarai Rafael Ogur menegaskan, warga yang sudah mendapatkan bantuan sosial yang bersumber dari kementrian tidak bisa lagi menerimaa bantuan Covid-19 yang berumber dari provinsi atau kabupaten.
"Aturannya begitu, tidak bisa tumpang tindih, kalau sudah dari pusat berarti tidak bisa terima lagi dari provinsi atau kabupaten," tegasnya.
Terkait keluhan warga yang hanya mendapatkan bantuan tahap enam, Kadis Rafael mengaku tidak mengetahui pasti alasan yang menyebabkan hal itu. Ia menjelaskan bahwa tugas Dinas Sosial hanya meneruskan data yang bersumber dari desa ke pemerintah pusat.
"Tugas kami hanya meneruskan data dari desa ke Jakarta. Soal kebijakan yang turun itu kebijakan dari kementerian. Kalau ditanya di mana itu uang, kami tidak tahu itu uang," katanya.
Begitu juga warga yang tidak terima Bansos setiap tahapan, ia berjanji akan pertanyakan hal itu kepada pemerintah pusat agar menemukan solusi.
Sebab, penyalurah bantuan covid-19 yang bersumber dari pemerintah pusat kata dia tidak melalui dinas sosial tetap langsung kee kantor Pos.
"Jujur saja, setelah kami kirim nama-nama ke Jakarta, uangnya bukan kirim ke kami, tetapi melalui Kantor Pos. Tapi kami tetap upayakan supaya ada solusi" katanya.
Usai menemui Kadis Sosial, warga Desa Bulan mengaku kecewa karena tidak menemukan solusi atas persoalan yang mereka hadapi. Sehingga setelah itu mereka langsung berkunjung ke DPRD Manggarai untuk menyampaikan hal tersebut.
"Kami kecewa, karena kami ke kantor desa dan sekarang ke kantor dinas sosial tetap tidak ada solusi, jawabannya sama," kata Fransiskus Darung. []