Warga Madura Positif Corona Tolak Dirawat di Bantul

Warga Madura berusia 32 tahun, yang mengontrak di Bantul, Yogyakarta, dinyatakan positif corona. Namun, dia tidak mau dirawat di Bantul.
Perempuan berumur 18 tahun dinyatakan sembuh setelah dirawat selama 78 hari di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Kabupaten Bantul. (Foto: Humas Pemkab Bantul)

Bantul – Seorang pria berusia 32 tahun, asal Madura, Jawa Timur, yang tinggal di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinyatakan positif terinfeksi corona. Pria ini memilih pulang ke daerah asalnya karena menolak untuk menjalani perawatan di Bantul. Gugus Tugas Covid-19 Bantul pun mengawal kepulangannya sampai ke perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Benar, atas permintaan sendiri tidak mau dirawat di Bantul," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa saat dihubungi pada Sabtu, 11 Juli 2020.

Ia menjelaskan pria asal Madura itu datang ke Kecamatan Dlingo pekan lalu. Sesuai aturan kesehatan yang berlaku, pria itu diperiksa dengan rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian ditindaklanjuti uji swab dengan pemeriksaan sampel tenggorokan.

Dia mengatakan, warga Madura ini masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). “Hasilnya warga Madura itu terkonfirmasi positif Covid-19. Dia masuk dalam kategori OTG pada Kamis 9 Juli lalu. Setelah hasil pemeriksaan swab tenggorokannya keluar, warga Madura itu memilih untuk pulang ke kampung halamannya dengan kendaraan pribadinya,” kata Oki, sapaan akrab Wahyu Joko Santosa.

Dia mengontrak, dan tidak mau memenuhi aturannya di Bantul ya kami persilakan untuk pulang.

Oki mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Bantul pun mengawal pria tersebut hingga perbatasan Jawa Tengah dan DIY. Kepulangannya sudah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Sesuai aturan di satgas, sudah berupaya tidak mau, orangnya tetap menginginkan pergi dari situ ya dipersilakan," ungkapnya.

Pria Madura ini bukan KTP Bantul, melainkan sebagai pendatang. Dua tetangga di tempat kontrakan pria tersebut juga ikut diperiksa swab tenggorokan guna mencegah penularan. "Dia mengontrak, dan tidak mau memenuhi aturannya di Bantul ya kami persilakan untuk pulang," ujarnya.

Sementara itu, Gugus Tugas Covid-19 Bantul hari ini, Sabtu, 11 Juli 2020 melaporkan ada tiga tambahan pasien positif Covid-19. Pada hari yang sama dilaporkan satu pasien yang sembuh.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, tiga tambahan positif dari Bantul yakni Perempuan, 22 tahun, riwayat kontak dengan pasien corona; laki-laki, 75 tahun, riwayat kontak dengan pasien corona; laki laki, 16 tahun, riwayat dari skrining pasien RS. 

Sedangkan satu pasien yang sembuh adalah seorang perempuan berusia 18 tahun dari Kecamatan Banguntapan. Dia menjalani perawatana selama 78 hari di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Kabupaten Bantul. Momen bahagia ini diunggah oleh Pemkab Bantul melalui Twitter dengan akun @pemkabbantul.[]

Berita terkait
Tak Perlu Khawatir Kasus Corona Bertambah di DIY
Dalam tiga hari terakhir ada penambahan pasien corona 24 kasus. Namun, warga tidak perlu khawatir dengan jumlah. Kenapa?
Data dan Riwayat Pasien Covid-19 Meninggal di Bantul
Satu pasien corona di Kabupaten Bantul meninggal dunia. Pasien berusia 52 tahun ini dimakamkan di Kota Yogyakarta.
Alasan Penutupan Dua Pasar Tradisional di Bantul
Dua pasar di Bantul, Yogyakarta ditutup tiga hari setelah ada tiga pedagang positif corona.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.