Warga Lebak Banten Krisis Air Bersih, BPBD Bungkam

Warga Kampung Cigedang Lebak, Banten, sudah mengalami kekeringan selama empat bulan. Mereka harus mengambil air 3 kilometer. BPBD Lebak bungkam.
Anak-anak di Kampung Cigendang, Lebak, banten, bergotong royong mengambil air bersih menggunakan jeriken Sabtu, 9 November 2019. (foto: Tagar/Moh Jumri).

Lebak - Sekitar 200 warga dari 93 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Cigedang RT.11 RW.03, Desa Lewi Ipuh Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terpaksa harus berjalan kaki sejauh tiga kilometer ke sungai Ciliman, karena daerahnya mengalami krisis air bersih didera kemarau panjang.

Pantauan Tagar dari lokasi, Sabtu, 9 November 2019, pukul 16.00 WIB, terlihat puluhan anak-anak sedang bergotong royong mengambil air menggunakan jeriken untuk kebutuhan minum, memasak, dan mencuci piring. 

Sudah pernah mengajukan sarana air bersih tapi belum ditanggapi sampai sekarang.

Terlihat juga beberapa ibu-ibu berada di sungai sedang mencuci pakaian. Hal ini harus mereka lakukan dalam beberapa bulan ini lantaran beberapa sumur di Kampung Cigedang sudah kering, sementara pemerintah tidak kunjung datang membawa bantuan air.

Ditemui saat mengambil air sungai, Jery, 13 tahun, mengatakan dia ke sini dalam sehari bisa tiga kali, usai pulang sekolah. Warga Cigedang ini mengaku disuruh kedua orang tuanya untuk mengisi kebutuhan air bersih di rumah.

Menurut dia, selama diterpa musim kemarau panjang tahun 2019 ini, kampungnya tidak pernah menerima bantuan air bersih dari pemerintah maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak.

"Setiap hari menjadi kebiasaan mengambil air, setelah pulang sekolah dan sore, tapi bisa sampai tiga kali dalam sehari. Semoga ada bantuan air bersih atau pengeboran (sumur) dari pemerintah," ujarnya sambil tertatih-tatih mengangkat jeriken.

Hal senanda diungkapkan Friska. Dia sangat berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Banten maupun Pemerintah Pusat untuk membuka mata terhadap kondisi pelik yang dialami warganya. 

Friska menginginkan pemda dan BPBD bisa datang langsung dan menyalurkan air, supaya kebutuhan masyarakat untuk hidup terpenuhi. 

Untuk memeroleh air bersih di Sungai Ciliman, Friska harus berjalan kaki jauh di jalan bebatuan, dengan medan yang menanjak tajam dan bergelombang.

Banten Lebak KekeringanAnak-anak di Kampung Cigendang, Lebak, Banten, bergotong royong mengambil air bersih menggunakan jeriken Sabtu, 9 November 2019. (foto: Tagar/Moh Jumri).

"Sulit diperoleh airnya, harus berjalan kaki yang jauh untuk memerolehnya. Belum ada dari desa maupun kecamatan yang membantunya," kata dia.

Secara terpisah, Sidan Ketua RT.11 RW.03, Desa Lewi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak mengatakan sudah enam bulan lebih kampungnya mengalami kekeringan.

Dia juga meminta pemerintah untuk memerhatikan kampungnya beserta warga setempat, mengingat kebutuhan air bersih saat ini sangat mendesak untuk minum, mencuci, dan memasak. 

"Kalau untuk sawah udah kekeringan, karena tak kena air. Kami butuh buat kebutuhan sehari-hari, ada sekitar 200 orang di kampung ini, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah maupun BPBD," ujarnya.

Sidan berharap, pemerintah dapat meninjau langsung kondisi warganya yang nyata mengalami kekeringan dan membutuhkan pertolongan. Dirinya mengaku sempat berapa kali mengajukan ke pihak desa, akan tetapi hingga kini tak kunjung mendapat respons.

"Sudah pernah mengajukan sarana air bersih tapi belum ditanggapi sampai sekarang," kata dia.

Sementara itu Ketua BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu, 9 November pukul 16.00 WIB memilih bungkam. 

Hingga berita ini diturunkan, Ketua BPBD Lebak enggan menanggapi persoalan kekeringan yang terjadi di Kampung Cigedang, Desa Lewi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. []

Berita terkait
Anak SD Lebak Banten Taruhan Nyawa Demi Sekolah
Sudah puluhan tahun para pelajar SD dan pendulang rupiah di Lebak, Banten harus bertaruh nyawa saat melintasi jembatan bambu reyot di atas sungai.
Perwakilan Jokowi Tinjau Jembatan Reyot Lebak Banten
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi sebagai perwakilan Jokowi, mengunjungi jembatan Lebak, Banten.
DPRD Banten Kebakaran Janggut BPJS Kesehatan Naik
Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Nawa Said Dimyati meminta pemerintah mengkaji ulang soal kenaikan BPJS Kesehatan, karena ganggu banyak faktor.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.