Warga di Matim NTT Akhirnya Nikmati Air Bersih

Warga Wejang Kalo, Kota Ndoro Kabupaten Manggarai Timur akhirnya bisa menikmati air bersih.
Warga di Wejang Kalo Manggarai Timur NTT akhirnya menikmati air bersih. (Foto: Tagar/Yos Sukur)

Manggarai Timur - Warga Wejang Kalo dan Tanggo, Kelurahan Kota Ndora, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya bisa menikmati air minum bersih.
Proyek air minum bersih yang sebelumnya diduga mubazir kini bermanfat untuk masyarakat Wejang Kalo dan Tanggo.

"Sekarang kami menikmati air minum bersih setelah bertahun-tahun menantinya, terima kasih untuk pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang menindaklanjuti keluhan kami melalui Tagar tahun lalu", kata Gabriel Koe warga Wejang Kalo kepada Tagar, Selasa, 9 Juni 2020.

Ia mengatakan, sebelum air bersih ini mengalir, warga Wejang Kalo menimba air di sungai Wae Bobo dan Wae Pake untuk memasak, minum, mandi dan mencuci pakaian.

Sekarang kami menikmati air minum bersih setelah bertahun-tahun menantinya.

"Jika ada acara atau pesta, biasanya kami memesan air di sopir mobil tangki air dengan harga Rp 50-100 ribu. Itupun airnya diambil di sungai Wae Bobo," ujarnya.

Sementara itu Kepala Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai Timur, Yosep Marto mengapresiasi fungsi dan kontrol masyarakat terkait pembangunan yang ada di Manggarai Timur.

"Kami mengapresiasi fungsi dan kontrol dari masyarakat terkait proyek air minum di Wejang Kalo. Air sudah mengalir ke Wejang Kalo dan Tanggo pada 19 Mei 2020 dan akan dijadwalkan apakah air akan mengalir setiap hari senin dan jumat tergantung debet airnya," katanya ketika ditemui Tagar di ruang kerja, Selasa, 9 Juni 2020.

Proyek air minum tersebut, kata dia, sebenarnya bukan mubazir melainkan karena volume airnya berkurang, sehingga pada saat itu Dinas PU berkordinasi dengan PDAM Matim untuk memasang pipa baru menuju Wejang Kalo.

"Tekanan air berkurang, apalagi Wejang Kalo berada diketinggian, sehingga Dinas dan PDAM memasang pipa baru melalui Sola, Kisol, sehingga air bisa mengalir. Persoalannya kurangnya tekanan air dari Borong, karena  itu sumbernya dari Ranamese juga dibagi untuk Borong dan Kisol", ungkapnya.

Dikatakannya, saat ini masyarkat Wejang Kalo, bisa menikmati air walaupun terjadwal karena debet air masih kurang. Marto berharap masyarakat bisa menjaga fasilitas yang ada dengan baik, apalagi disana banyak pipa air yang rusak dan hilang, tutupnya.

Sebelumnya Tagar memberitakan proyek air minum Rp 1,9 Miliar di Flores terkesan mubazir pada 20 September 2019. Proyek pemasangan jaringan pipa air minum bersih di wilayah tersebut terkesan mubazir, karena pipa air yang ada hanya sekedar dipasang dan sampai saat ini belum dialiri air.

Gabriel Koe, warga masyarakat Wejang Kalo, Kapada Tagar, Jumat 20 September 2019 mengatakan, proyek air minum bersih di wilayah itu mubazir, padahal pemerintah sudah mengalokasikan anggaran miliaran rupiah.

Menanggapi hal tersebut, Ingasius Woda, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai Timur kepada Tagar, menjelaskan paket pengerjaan air minum di Wejang Kalo-Tanggo dikerjaka tahun 2017, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1.990.000.000 dikerjakan oleh CV Sinar Agung Murni.

Menurut Dia, tekanan air dari Borong menuju ke Wejang Kalo-Tanggo sangat lemah, apalagi wilayah tersebut berada diketinggian.

"Persoalannya kurangnya tekanan air dari Borong, karena  itu sumbernya dari Ranamese juga dibagi untuk Borong dan Kisol," kata Ignas dalam pesan WhatsAppnya.

Dia menambahkan, pihaknya sedang berupaya untuk penambahan debit air dari Ranamese yang diusulkan melalui APBN sehingga untuk wilayah Kisol, Wejang Kalo, Tanggo dan sekitanya buat jalur sendiri dari pipa induk di Rana Mese. []

Berita terkait
Pagi Sunyi di Arumba Manggarai Timur NTT
Sunyi menyergap pagi di pengujung Maret 2020, seperti tak ada kehidupan di sudut Arumba di Manggarai Timur NTT pada masa pandemi Covid-19
Identitas Mayat di Dermaga Borong, Manggarai Timur
Sesosok mayat perempuan mengapung di dermaga Borong, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Ini identitasnya.
Warga Wae Libo Manggarai Timur Main Bacok Tetangga
Warga Wae Libo, Manggarai Timur lakukan penganiayaan terhadap tetangganya. Pemicunya diduga salah paham.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.