Pematangsiantar - Kursi di samping Susanti Dewayani terlihat kosong saat KPU Pematangsiantar menetapkan Asner Silalahi dan dirinya menjadi wali kota dan wakil wali kota terpilih.
Mengenakan baju gamis berwana kuning, mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Djasamen Saragih itu mengungkapkan, masih merasakan duka mendalam.
Hal itu disampaikan dokter anak itu ketika berpidato dalam rapat pleno penetapan wali kota dan wali kota oleh KPU.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan kami. Namun di balik itu, kami masih dalam suasana duka yang cukup mendalam, karena Wali Kota Siantar terpilih telah berpulang," kata Susanti.
Selama 18 bulan bersama Asner menjadi pasangan calon hingga terpilih di pilkada serentak yang berlangsung pada 9 Desember 2020 lalu, Susanti dengan suara parau beberapa kali berucap merasa kehilangan.
Dia pun berjanji akan melanjutkan visi misi serta cita-cita Asner Silalahi dalam masa kepemimpinannya.
Saat ini kami masih berkabung dan belum memikirkan sosok yang akan mendampingi Susanti
"18 bulan kami bersama Bapak Asner mempersiapkan diri hingga pemilihan berlangsung, menjadi duka kita. Namun di balik itu kami harus mengambil hal positif untuk membangun. Walau Pak Asner telah tiada, namun cita-cita dan keinginan beliau tetap hidup," tutur Susanti.
Baca juga:
- Mendiang Asner Silalahi Ditetapkan Wali Kota Siantar Terpilih
- Wali Kota Siantar Terpilih Wafat, Ini Harapan Suku Simalungun
Dengan tagline dan visi misi membangun infrastruktur dan meningkatkan SDM, Susanti mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun dan mengawal pembangunan Kota Pematangsiantar.
"Di balik duka, kita harus juga bersama-sama membangun Kota Siantar. Saya mengajak masyarakat ikut serta mewujudkan program-program kita bersama," katanya.
Asner dan Susanti calon tunggal pada Pilkada 2020 meraup 87 ribu suara dengan dukungan delapan partai pengusung. Sebelum dilantik Asner meninggal dunia pada 13 Januari 2021 lalu.
Sekretaris Partai Golkar Pematangsiantar Marli Surya Tama yang datang dalam penetapan tersebut, berharap Susanti dapat membawa Pematangsiantar lebih maju.
Golkar sejauh ini ujar Marli, juga merasa terpukul atas kepergian Asner Silalahi dan belum berpikir tentang sosok yang akan mendampingi Susanti.
"Kami pesan agar Susanti bisa mewujudkan visi misinya. Saat ini kami masih berkabung dan belum memikirkan sosok yang akan mendampingi Susanti. Namun yang pasti Golkar punya mekanisme partai soal hal itu," ungkap Marli.[Anugerah]