Wali Kota Siantar Terpilih Wafat, Ini Harapan Suku Simalungun

Wali Kota Pematangsiantar terpilih wafat, muncul keinginan agar pendamping wali kota periode 2021-2024 dari suku Simalungun.
Asner Silalahi dan Susanti. (Foto: Tagar TV)

Pematangsiantar - Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Islam Simalungun (Gemaisi) Kota Pematangsiantar, Sumut, berharap Wakil Wali Kota Pematangsiantar pendamping wali kota periode 2021-2024 dari suku Simalungun.

Ketua Gemaisi Alfian Sinaga dalam keterangan persnya, Rabu, 20 Januari 2021 mengatakan, usulan itu berikut meninggalnya Asner Silalahi, wali kota terpilih 2021 - 2024.

Wakilnya, yakni Susanti Dewayani hampir pasti akan naik menjadi wali kota. Sedangkan wakil wali kota menjadi kosong.

Merujuk itu, Gemaisi menilai karena suku Simalungun adalah sipukkah huta atau pemilik tanah leluhur Kota Pematangsiantar, pihaknya memohon kepada parpol agar mengusulkan Wakil Wali Kota Pematangsuantar periode 2021 - 2024 dari suku Simalungun.

"Demi menghormati alam Pematangsiantar yang telah diciptakan Tuhan sebagai tanah leluhur suku Simalungun dan menghormati Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan suku Simalungun sebagai sipukkah huta di Kota Pematangsiantar," katanya.

Sejumlah alasan lainnya disampaikan, di antaranya karena tidak seorang pun suku Simalungun yang pernah atau berniat menjadi wali kota atau bupati di tanah leluhur suku lain di seluruh Indonesia ini kecuali di tanah leluhurnya sendiri di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

"Sampai saat ini masih terdapat bukti autentik yang membuktikan Kota Pematangsiantar adalah tanah leluhur suku Simlaungun, terlihat dari raja Pematangsiantar saat menjadi kerajaan dijabat oleh etnis Simalungun bermarga Damanik," ungkap Alfian.

Kemudian, setiap tamu resmi Pemerintahan Kota Pematangsiantar, seperti Presiden RI, menteri, panglima TNI, dan lainnya selalu diberikan cinderamata dan seperangkat pakaian adat etnis Simalungun.

Kami sangat meyakini falsafah ini juga berlaku bagi alam dan tanah leluhur Simalungun di Pematangsiantar

Moto Kota Pematangsiantar, yakni Sapangambei Manoktok Hitei berasal dari bahasa etnis Simlaungun yang berarti bergotong royong. 

Bangunan pemerintah, BUMN, BUMD, TNI, Polri dan swasta di Pematangsiantar seluruhnya menggunakan arsitektur dan ornamen etnis Simalungun.

Kurikulum mata pelajaran muatan lokal untuk sekolah- sekolah di Pematangsiantar menggunakan buku Sinalsal yang berbahasa dan aksara etnis Simlaungun.

"Dalam kehidupan suku Simalungun ada falsafah kehidupan yang sangat kuat yang disebut habonaron do bona, yang hal ini dapat diartikan kebenaran adalah awal dari segalanya. Kami sangat meyakini falsafah ini juga berlaku bagi alam dan tanah leluhur Simalungun di Pematangsiantar," ujarnya.

Dikatakan, sejak reformasi masyarakat Simalungun melalui lembaga adat maupun pemuda telah meminta kepada seluruh parpol yang mengusulkan Wali Kota Pematangsiantar agar mempertimbangkan memberikan kesempatan kepada putra atau putri etnis Simalungun untuk dicalonkan sebagai Wali Kota Pematangsiantar.

Dan karena Wali Kota terpilih Asner Silalahi telah meninggal dunia pada 13 Januari 2021, saat ini Kota Pematangsiantar mengalami kondisi yang sama persis dengan tahun 2016 sehingga akan digantikan oleh wakilnya dan kemudian parpol kembali mengusulkan untuk Wakil Wali Kota Pematangsiantar periode 2021-2024.

Diketahui, Asner Silalahi adalah Wali Kota Pematangsiantar terpilih dalam Pilkada 2020. Meninggal dunia saat menjalani perawatan selama 21 hari di Rumah Sakit Colombia Medan, Sumut.

Pria murah senyum itu semula memiliki riwayat terpapar Covid-19. Namun berdasarkan hasil uji swab yang keluar pada 12 Januari 2021, almarhum dinyatakan negatif virus corona lewat uji PCR ke-4 di Rumah Sakit Colombia Medan.

Berdasarkan keterangan kerabat almarhum, Asner Silalahi mengidap penyakit kolestrol dan gula darah, sebagai penyebab dirinya meninggal dunia.

"Kami sudah mempertanyakan rumah sakit dan hasilnya negatif. Beliau mempunyai penyakit kolestrol dan gula darah," ungkap Bolmen Silalahi, adik kandung Asner Silalahi, Kamis, 14 Januari 2020.

Dalam perhelatan Pilkada 2020, Asner dan pasangannya Susanti Dewayani meraup 87 ribu suara. Asner - Susanti mendapat dukungan delapan partai politik dan menjadi paslon tunggal melawan kotak kosong.[]

Berita terkait
Wafat Sebelum Dilantik, Selamat Jalan Wali Kota Siantar Terpilih
Wali Kota Pematangsiantar terpilih dalam Pilkada 2020 itu meninggal dunia saat menjalani perawatan selama 21 hari di Rumah Sakit Colombia Medan.
Wali Kota Siantar Terpilih Wafat, Kabarnya Karena Kolesterol Tinggi
Wali Kota Pematangsiantar terpilih Asner Silalahi wafat, dikabarkan karena penyakit gula dan kolesterol tinggi yang dideritanya.
Dikabarkan Wafat, Wali Kota Siantar Terpilih Asner Silalahi Negatif Corona
Asner Silalahi dikabarkan meninggal dunia pada Rabu 13 Januari 2020. Wali kota Pematangsiantar terpilih tersebut dinyatakan negatif virus corona.
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.