Wali Kota Pematangsiantar Dituduh Melakukan Plagiat

Di tengah pandemi Covid-19, Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah Noor dinilai malah melakukan plagiat.
Unggah Hefriansyah di akun IG pribadinya. (Foto: Tangkapan layar IG)

Pematangsiantar - Bukannya menambah sarana kesehatan untuk masyarakat di tengah penyebaran Covid-19, tindakan Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah Noor dinilai malah melakukan plagiat.

Penilaian itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar Denny Torang Siahaan, menyusul instastory Hefriansyah di akun Instagram pribadinya yang me-respost unggahan milik akun Irwanaffandinst.

Postingan itu adalah foto seorang pria yang sedang mencuci tangan di wastafel tepat di depan pintu masuk gedung DPRD Jalan Haji Adam Malik, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Unggahan Irwanaffandinst menyebut terima kasih kepada Pemko Pematangsiantar dan wali kota yang kemudian di-publish kembali oleh akun Hefriansyah. Ucapan itu mengesankan wastafel merupakan sumbangan wali kota. Padahal itu merupakan hasil urunan beberapa anggota DPRD.

Denny yang kesal, kemudian membagikan unggahan tersebut ke beberapa grup Facebook dan akun pribadinya.

"Oala wan. Wan. Awak yang di Papua ini pun tahu, yang mengupayakan fasilitas cuci tangan itu siapa. Haha

"Kecewa terhadap Wali Kota Siantar bukannya menambah fasilitas umum malah memposting ulang di Instagram pribadinya. Kami minta wali kota klarifikasi postingannya demi moral dan harga dirinya," kata Denny saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu, 28 Maret 2020.

SiantarDenny Siahaan, Suhanto, Andika Prayogi dan anggota DPRD Pematangsiantar lainnya saat menyerahkan wastafel di depan pintu masuk gedung DPRD, Rabu 25 Maret 2020. (Foto: Tagar/Anugerah Nst)

Denny mengatakan, wastafel itu disediakan kepada masyarakat umum dari hasil sumbagan pribadi anggota DPRD. Kata Denny seharusnya Hefriansyah mengklarifikasi dan lebih kreatif untuk meningkatkan sarana kesehatan.

"Itu kan hasil kolektivitas kami, ada Dedi Manihuruk, Noel Lingga, Irwan, Suhanto Pakpahan, Rizky Sitorus, dan Andika Prayogi. Dalam situasi saat ini harusnya Hefriansyah memperbanyak sarana kesehatan kepada masyarakat," kata Denny.

Denny berpendapat, Hefriansyah dapat memperbanyak pengadaan wastafel di titik keramaian dan melakukan pemeriksaan di tiap akses masuk Kota Pematangsiantar.

"Kita minta langkah konkrit dari pemerintah. Fasilitas umum seperti wastafel umum di setiap keramaian, masker dan komunikasi intens kepada pemerintah pusat. Selain itu pengawasan setiap pintu masuk harus ditingkatkan," tutur Denny.

Atas unggahan Denny di akun Facebooknya berbagai komentar pun muncul. Seperti yang dikatakan akun Donny Kurniawan yang mengatakan pentingnya sinergitas pemerintah dan DPRD memerangi virus corona dan bukan menjadi ajang menjatuhkan di media sosial.

Ada juga komentar milik @Bozton Sihotang yang menyebut unggahan Hefriansyah adalah hoaks di tengah badai Covid-19.

"Oala wan. Wan. Awak yang di Papua ini pun tahu, yang mengupayakan fasilitas cuci tangan itu siapa. Haha," tulisnya.[]

Berita terkait
Cegah Corona, Warga Siantar Dipulangkan dari Samosir
Satu warga Pematangsiantar yang bermaksud ke Kabupaten Samosir dipulangkan dipulangkan karena setelah dicek suhu tubuhnya jauh di atas normal.
1 PDP Dirawat Intensif di RSUD Pematangsiantar
Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
ODP di Siantar 374 Orang, Siantar Martoba Terbanyak
Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kecamatan Siantar Martoba merupakan yang terbanyak di antara 8 kecamatan di Kota Pematangsiantar.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.