Samosir - Satu warga Pematangsiantar yang bermaksud ke Kabupaten Samosir dipulangkan dipulangkan karena setelah dicek suhu tubuhnya jauh di atas normal. Pemulangan dilakukan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Samosir.
Pendatang berinisial JN, 38 tahun, terdeteksi mempunyai suhu tubuh di atas 38 derajat celsius setelah dicek dengan alat pengukur suhu tubuh di Pos Pemeriksaan Puskesmas Simanindo, tak lama setelah mendarat di Pelabuhan Simanindo melalui kapal kayu, pada Sabtu, 28 Maret 2020.
Tunggul Sinaga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, menyebutkan hal itu saat melakukan penjagaan di Posko Pemeriksaan Kesehatan di pintu masuk Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir.
"Benar, yang bersangkutan mempunyai suhu badan di atas 38 derajat celsius dan ketika diobservasi hingga satu jam di posko kita, namun tetap tidak turun," ujar Tunggul.
Petugas lalu menyarankan JN untuk pulang kembali ke tempat asalnya di Kota Pematangsiantar dan JN menerima permintaan petugas dan langsung kembali melalui kapal feri Simanindo trip ke-III sekitar pukul 11.25 WIB.
Pemulangan ketiga penumpang itu sesuai dengan SOP yang kita terapkan, apalagi karena mereka bukan penduduk Samosir
Sebelumnya juga diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Samosir melakukan pemulangan kepada tiga warga pendatang yang hendak melakukan perjalanan ke Samosir.
Ketiga pendatang tersebut setelah dideteksi di pintu masuk dengan alat pengukur suhu tubuh ternyata mempunyai suhu tubuh di atas batas normal 38 derajat celsius.
Dua pendatang yang dipulangkan dari pintu masuk Tele berasal dari Tarutung dan Medan sedangkan satu lagi dari pintu masuk Pelabuhan Simanindo berasal dari Kota Pematangsiantar.
"Untuk yang di Tele satu toke kopi dari Tarutung dan langsung dipulangkan. Satu lagi ada di mobil penumpang, oleh petugas medis diinapkan satu malam di Puskesmas Harian dan setelah dipantau demamnya tidak juga turun kemudian diberangkatkan via bus menuju Medan," terang Kepala Dinas Kominfo Rohani Bakara pada Jumat, 27 Maret 2020.
Satu lagi di Pelabuhan Simanindo didapat dari penumpang kapal kayu dan langsung berbalik berlayar kembali ke Tigaras, Kabupaten Simalungun.
"Pemulangan ketiga penumpang itu sesuai dengan SOP yang kita terapkan, apalagi karena mereka bukan penduduk Samosir," terang Rohani.
Sebenarnya ketiga orang tersebut ditawarkan untuk dipantau dan diisolasi selama 14 hari di Samosir, namun ternyata ketiga orang tersebut tidak bersedia dan meminta untuk dipulangkan.[]