Wah, Ada 3000 Kasus Pelecahan Seksual di Uber

Kekerasan seksual semakin marak terjadi di layanan transpotasi berbasis aplikasi Uber.
Layanan transportasi berbasis aplikasi, Uber telah menerima lebih dari 3000 laporan tentang kekerasan seksual. (Foto: yahoo.com|letsintem.com)

Jakarta – Kekerasan seksual semakin marak terjadi di layanan transportasi jaringan online (daring) Uber Technologies Inc. Perusahaan melaporkan telah menerima lebih dari 3000 laporan tentang kekerasan seksual yang menimpa pengguna Uber di Amerika Serikat (AS) tahun lalu dari 1300 miliar perjalanan. Namun Uber menyebutkan angka iin turun 16 persen dari tahun sebelumnya.

Perusahaan mengklaim penurunan ini terjadi karena komitmen pada keselamatan penumpang. Dalam laporan bertajuk keselamatan publik dan pengemudi sebanyak 84 halaman itu, Uber mengungkapkan bahwa sekitar setengah dari laporan itu menuduh pelecehan seksual dilakukan oleh penumpang. Laporan ini muncul setelah sebelumnya dua minggu lalu Uber terancam tidak akan dapat perpanjangan lisensi dari otoritas London. Transport for London (TfL), badan pemerintah lokal yang bertanggung jawab atas semua sistem transportasi di London, Inggris menilai, Uber telah berulangkali melanggar regulasi transportasi di negara itu khususnya terkait faktor keselamatan dan keamanan penumpang.

TfL menyebutkan Uber tidak pas dan layak untuk memegang lisensi lagi meskipun telah melakukan sejumlah perubahan positif. Sebelumnya Uber pernah kehilangan lisensi pada tahun 2017. Namun setelah dilakukan upaya perbaikan, Uber mendapatkan lagi lisensi itu.

Seperti diberitakan dari Reuters, Jumat 6 Desember 2019, Uber telah berulangkali menghadapi kritik atas keselamatan penumpang dan tuntutan hukum atas keselamatan pengemudi. Tahun lalu, perusahaan berkomitmen untuk merilis laporan keselamatan sebagai tanda perubahan budaya di bawah bos baru.

Perusahaan jaringan transportasi platform digital atau taksi online dari San Francisco, California, Amerika Serikat ini beroperasi di lebih dari 70 negara. Chief Executive Officer (CEO) yang baru, Dara Khosrowshahi mengatakan laporan ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap masalah transparansi untuk meningkatkan akuntabilitas dan keselamatan industri di seluruh dunia.

"Saya curiga banyak orang yang akan terkejut betapa jarang melihat insiden ini, yang lain akan berpikir bahwa mereka masih terlalu umum. Beberapa orang akan menghargai apa yang telah kita lakukan terhadap masalah keselamatan. Sementara yang lain mengatakan banyak pekerjaan yang harus kita lakukan. Mereka semua benar," kata Khosrowshahi dalam akun twiternya yang dilansir BBC.

Laporan itu juga menyebutkan sekitar 99,9 peresn dari 2,3 miliar perjalanan di AS pada 2017 dan 2018 tanpa ada insiden. Khosrowshahi saat menggantikan Travis Kalanick yang mundur dari jabatannya tahun 2017 lalu pernah menyatakan bahwa ia memprioritaskan peningkatan budaya dan keselamatan.[]

(Dimas Wijanarko)

Berita terkait
Uber Tak Bisa Beroperasi Lagi di London
Transport for London (TfL) tidak lagi memberikan lisensi kepada Uber Technologies Inc untuk beroperasi di London.
Pelecehan Seksual, Ini Kronologi Penangkapan Sopir Taksi Online
Pelecehan seksual, ini kronologi penangkapan sopir taksi online. Pelaku sempat mengambil paksa telepon seluler korban setelah melakukan perbuatan kejinya.
Meretas Akun, 10 Supir Taksi Online Diringkus
“Ada 10 sopir taksi online Grabcar yang melakukan penipuan. Laporan penipuan tersebut dibuat oleh PT Solusi Transportasi Indonesia. Sekarang pelaku masih diperiksa,”
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.