Wagub Jatim Minta Warga Tak Panik Bencana Banjir

Wagub Jatim meminta kabupaten dan kota untuk membuaat perencanaan dalam penanganan bencana alam.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat meninjau posko bencana BPBD Jatim di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meminta masyarakat agar tidak panik ketika terjadi bencana. Mengingat cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, menyebabkan bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung.

Meski demikian, Emil meminta kewaspadaan warga tetap dibutuhkan sehingga bisa tertata dalam menghadapi ancaman bencana Hidrometeorologi.

"Beda waspada dan panik. Kami ingin warga waspada, bukan panik. Apabila warga waspada, maka jika kondisinya ada bencana maka bisa lebih tertata," terangnya usai meninjau posko siaga darurat, di Kantor BPBD Jatim, Kamis 2 Desember 2019.

Selain itu, mempertanyakan manfaat dan keefektifan Surat Keputusan (SK) Kesiapsiagaan Bencana yang dikeluarkan oleh 15 Pemerintah kabupaten/kota di Jatim. Jika daerah belum melakukan perencanaan dalam penanganan bencana alam.

Beda waspada dan panik. Kami ingin warga waspada, bukan panik.

Emil merinci 15 daerah yang mengeluarkan SK siaga bencana yakni Kota Batu, Pacitan, Kabupaten Probolinggo, Jember, Nganjuk, Lumajang, Kabupaten Mojokerto, Bangkalan, Bojonegoro, Ngawi, Sidoarjo, Tuban, Kabupaten Pasuruan, Bondowoso, dan Pamekasan.

Mantan Bupati Trenggalek itu menegaskan, hal yang terpenting dalam menghadapi bencana adalah daerah harus mempunyai rencana langkah yang strategis dan tepat. Mengingat kunci utama penanganan penanggulangan bencana adalah kecepatan dalam meresponsnya.

"Selain mengimbau agar surat itu ditandatangani, apakah lahirnya SK itu daerah sudah bisa membuat rencana langkah yang akan diambil ketika terjadi bencana," tuturnya.

Pemprov Jatim sendiri saat ini tengah fokus untuk membedah satu persatu instansi yang akan dilibatkan dalam antisipasi bencana alam. Baik itu untuk urusan logistik, komunikasi, dan inventarisasi ketersediaan alat berat untuk evakuasi.

Dalam peninjauan Posko Siaga Darurat tersebut Emil melihat satu persatu alat berat yang dimiliki oleh BPBD Jatim serta ketersediaan makanan darurat didampingi oleh Kalaksa BPBD Jatim Subhan Wahyudiono.

"Kita tadi coba makanannya, sudah ada tanggal kadaluwarsanya yang bisa dilihat sebelum dikonsumsi. Kita akan pastikan bahwa pola distribusi ini akan berjalan dengan efektif," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Suban Wahyudiono mengatakan, guna menghadapi bencana Hidrometeorologi kepala daerah juga harus siap siaga. Apalagi menurut dia, saat ini sudah musim penghujan, untuk itu kepala daerah baik Bupati maupun Wali Kota harus mulai melakukan berbagai persiapan.

"Kami meminta kesiap siagaan dalam menghadapi kejadian bencana hidrometeorologi, termasuk Bupati Wali Kota untuk mempersiapkan logistiknya beserta peralatannya," ujarnya.

Suban menyebut saat tanggal 16 Desember lalu, Gubernur juga sudah menetapkan surat kesiapsiagaan darurat menghadapi bencana. Bahkan surat tersebut diperuntutkan untuk 38 daerah Kabupaten dan Kota.

"Nah setelah surat tersebut kami harap segera bisa dikoordinasikan supaya lebih siap mengantisipasi bencana hidrometeorologi," imbuh dia.

Sedangkan mengenai alat berat, Suban mengaku sudah siap dikirimkan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan saat terjadinya bencana. Begitupun juga logistik perahu-perahu karet.

"Alat berat ini sekarang punya PU Bina Marga di 11 UPT di Madura ada, di Probolinggo Banyuwangi, Jember, Madiun dan di Candi. Kesemuanya juga ada alat berat yang siap dikirim, kita juga siap terkait logistik perahu karet," ujar Suban.

Di sisi lain, mengenai banjir yang terjadi di Gresik dan Jember, Suban mengaku itu masih termasuk banjir kecil. Karena ketinggiannya masih 10 hingga 20 cm.

"Penanganan untuk daerah banjir di Gresik dan di Jember banjir ini kan masih banjir biasa jadi banjirnya belum signifikan. Selain itu juga sudah kita pastikan belum ada pengungsi," ucap dia. []

Berita terkait
Hujan Deras, Tebing di Sumenep Longsor
Bencana tanah longsor sudah sering terjadi di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Jawa Timur
Pemprov Jatim Akan Tinggikan Tanggul Kali Lamong
Wagub Jatim Emil Dardak menyebut Kecamatan Balongpanggang, Gresik menjadi langganan banjir akibat meluapnya Kali Lamong.
Polda Jatim Pecat 37 Personel, Ada Terlibat Narkoba
Polda Jawa Timur memecat 37 personel secara tidak hormat karena pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)