Wabup Dairi Inisiasi Swab Test Tenaga Medis RSUD

Wakil Bupati Dairi menggandeng donatur memberikan APD berupa pakaian hazmat serta melakukan swab test pada tenaga medis
Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing (kiri) bersama petugas swab test, di RSUD Sidikalang, Minggu, 12 April 2020 (Foto: Tagar/istimewa)

Dairi - Pada Sabtu, 4 April 2020 lalu, satu pasien di RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, meninggal dunia. Hasil rapid test pasien dimaksud positif.

Pasca peristiwa itu belum pernah dilakukan rapid test kepada tenaga medis yang pernah kontak dengan pasien dimaksud.

Akibatnya tenaga medis menjadi ketakutan dalam bertugas. Alat Pelindung Diri (APD) juga tidak memadai. Bahkan terjadi mutasi diduga karena adanya permintaan APD oleh dokter.

Memperhatikan kondisi itu, Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing berinisiatif menggandeng donatur memberikan APD berupa pakaian hazmat serta melakukan swab test pada tenaga medis pada Minggu, 12 April 2020 pagi. Dua orang petugas swab test didatangkan dari Medan.

Hazmat adalah pakaian dekontaminasi, perlengkapan perlindungan yang terdiri dari bahan yang impermeable dan digunakan untuk proteksi melawan material berbahaya. Sementara swab test pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR), dan hasilnya lebih akurat dari rapid test.

“Sampai saat ini tidak ada rapid test maupun swab test yang dilakukan gugus kabupaten terhadap petugas medis di RSUD yang kontak erat dengan almarhum yang meninggal kemarin,” kata Jimmy dikonfirmasi lewat WhatsApp, Minggu, 12 April 2020.

Untuk swab test tadi dilakukan 20 orang yang ikut dan ada sebagian tidak ikut

“Jadi tadi pagi saya dengan dr Saut Simanjuntak bersama kawan-kawan dari Medan, berinisiatif swadaya melakukan swab test kepada para medis yang kontak erat dengan almarhum saat dirawat di RSUD Sidikalang,” lanjut Jimmy.

DairiWakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing menyerahkan bantuan baju hazmat kepada petugas medis RSUD Sidikalang, Minggu, 12 April 2020 (Foto: Tagar/istimewa)

Ditambahkan, hasil pemeriksaan dalam proses. Jimmy juga tidak menampik adanya keluhan tenaga medis di RSUD Sidikalang, yakni kesulitan APD sekalipun telah banyak bantuan swadaya masyarakat ke tenaga medis.

“Sampai saat ini keluhan mereka di RSUD kesulitan terhadap APD. Dan tadi juga sekalian saya berikan kepada kawan-kawan medis bantuan baju hazmat,” ujarnya.

Dikatakan, pelaksanaan swab test diikuti 20 orang. Baju hazmat yang diberikan 20 set. “Untuk swab test tadi dilakukan 20 orang yang ikut dan ada sebagian tidak ikut, alasannya takut karena itu swadaya. Hazmat 20 set meneruskan bantuan dari perwakilan Yayasan Tzu Chi yang diantarkan ke saya kemarin,” kata Jimmy.

Diberitakan Tagar sebelumnya, Wakil Bupati Dairi telah pernah memerintahkan PelaksananTugas Kepala Dinas Kesehatan, saat itu dijabat Jonny Hutasoit, untuk segera melakukan rapid test kepada petugas medis di RSUD Sidikalang.

Belum jelas mengapa hal itu tidak terlaksana. Pada Kamis, 9 April 2020, Jonny Hutasoit dikabarkan mengundukan diri dari posisi itu.

“Saya sudah berkomunikasi dengan Plt Dinkes, agar segera melakukan rapid test kepada seluruh dokter, perawat dan petugas di rumah sakit. Bagaimana kita bisa memutus rantai penyebaran Covid-19, kalau orang baris terdepan dalam hal penanganan Covid-19 ini kita tidak tahu mereka positif atau tidak,” kata Jimmy dikonfirmasi Senin, 6 April 2020 lalu.[]

Berita terkait
Diduga Buntut Meminta APD, Dokter di Dairi Dimutasi
Karena meminta disediakan APD dan rapid test, tiga orang dokter di RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi dimutasi.
Warga Dairi Menolak 2 ODP Dibawa ke TWI Sitinjo
Puluhan warga Dairi menolak ODP Covid-19 dibawa ke Taman Wisata Iman Sitinjo.
Plt Kadis Kesehatan Dairi Mengundurkan Diri
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jonny Hutasoit, dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.