Jakarta - Perusahaan yang menerima transaksi uang kripto sebagai alat pembayaran bertambah lagi. Terbaru adalah Visa, perusahaan jasa keuangan multinasional Amerika Serikat ini Senin, 29 Maret 2021 mengumumkan penggunaan mata uang kripto USD Coin (USDC) dalam transaksi di jaringan pembayaran Visa.
Kami melihat peningkatan permintaan konsumen dunia untuk dapat menggunakan mata uang digital, sehingga kami menyediakan akses tersebut bagi konsumen.
USDC, adalah mata uang kripto yang nilainya dipatok langsung dengan dollar AS. Langkah Visa ini, sekaligus menambah deretan perusahaan yang membuka mata uang kripto sebagai alat pembayaran, seperti BNY Mellon, BlackRock Inc hingga Mastercard Inc.
"Kami melihat peningkatan permintaan konsumen dunia untuk dapat menggunakan mata uang digital, sehingga kami menyediakan akses tersebut bagi konsumen," tutur Kepala Kripto Visa, Cuy Sheffield.
Selain itu, Visa juga menyebut telah bermitra dengan bank aset digital yakni Anchorage serta telah menyelesaikan transaksi pertamanya bulan ini dengan Crypto.com juga berhasil mengirim USDC ke alamat Ethereum Visa di Anchorage.
- Baca juga : Asik, Mulai April Perpanjang SIM Bisa Secara Online
- Baca juga : Perhatian, Berikut Jadwal Blokir Kartu ATM Bukan Chip
Lebih lanjut, Visa mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk membuat cryptocurrency lebih aman, berguna, dan berlaku untuk pembayaran saat mata uang baru ini berkembang pesat.
Visa juga telah menghabiskan tahun lalu membangun jalur untuk penyelesaian mata uang digital dalam infrastruktur treasury-nya yang ada, sebuah platform yang bisa memindahkan miliaran dolar setiap hari ke ribuan institusi di lebih dari 200 pasar dan 160 mata uang. []