Shanghai - Disney Shanghai Resort di wilayah China menutup sementara aktivitasnya menyusul wabah virus corona yang merebak di negara itu. Pengumuman itu akan diperbaharui sampai dengan pemberitahuan selanjutnya. Demikian yang dilaporkan Reuters pada Jumat, 24 Januari 2020 seperti yang dilansir oleh Antara.
Atas keputusan tersebut, Disney Shanghai disinyalir bakal menderita sejumlah kerugian finansial lantaran saat ini merupakan periode liburan musim dingin. Selain itu, momentum tahun baru Imlek yang terlewatkan menjadi kerugian potensial tersendiri bagi franchise yang berasal dari AS tersebut.
"Menanggapi pencegahan dan pengendalian wabah penyakit dan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan tamu dan pemeran kami, Disney Shanghai Resort sementara ditutup mulai 25 Januari," kata perusahaan itu melalui laman resminya.
"Kami akan terus memantau situasi dengan hati-hati dan mengumumkan tanggal pembukaan kembali setelah situasi membaik," ucap Disney Shanghai.
Seperti yang diketahui, provinsi Wuhan di China saat ini diisolasi akibat menyebarnya virus corona. Pembatasan juga diberlakukan di beberapa wilayah. Pada akhir 2019 virus corona yang menyebar di wilayah itu telah menewaskan 25 orang dan menginfeksi lebih dari 800 orang.
Banyak bisnis termasuk pengecer, maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan operator hotel berada dalam status siaga, karena otoritas kesehatan khawatir laju infeksi dapat meningkat selama Tahun Baru Imlek.
Hal itu dilakukan mengingat ratusan juta orang China bepergian di negara itu baik perjalanan domestik maupun ke luar negeri. Wabah penyakit yang menyerupai flu tersebut telah menyebabkan tertundanya peluncuran tujuh film China yang akan tayang selama liburan.
Disney mengatakan akan mengembalikan tiket masuk ke Shanghai Disneyland, serta layanan lain seperti taman dan pemesanan hotel yang telah dipesan. []