Bantaeng - Tidak seperti malam Minggu biasanya, kawasan lapangan di Tribun Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mengalami sepi pengunjung. Seperti yang terjadi malam ini, Sabtu, 21 Maret 2020.
Salah satu pemilik cafe di lokasi tersebut mengaku kekurangan pengunjung. Bahkan omzet jutaan yang biasanya diraup dalam semalam berubah secara derastis.
Omzet juga turun drastis.
"Biasanya dari jam 21.00 malam sudah lumayan ramai pemgunjung. Itu sampai jam 23.00 malam bergantian keluar masuk pembeli, mungkin ini pengaruh corona," tutur Agus Saleh selaku Manajer di Tamara Cafe saat dijumpai Tagar.
"Omzet juga turun drastis," lanjut dia.
Pada malam Minggu sebelum pandemi corona merebak, biasanya penghasilan yang didapati dengan berjualan minuman ringan ini menembus angka Rp 5 juta sampai Rp 6 juta.
Namun tidak kali ini, penghasilan yang diperoleh Tamara Cafe untung-untungan jika mencapai Rp 2 juta.
"Jauh sekali bedanya. Biasanya sampai Rp 5 juta - 6 juta. Tapi ini, bagus kalau dapat Rp 2 juta," keluhnya.
Selain sepi pengunjung, Tamara Cafe juga tak seperti biasanya yang menyuguhkan live musik. Agus menjelaskan bahwa pihaknya sengaja meniadakan itu karena pertimbangan surat edaran Bupati Bantaeng soal menghadapi corona virus.
Adapun pengunjung di cafe tersebut, saat ini bisa dihitung jari. Padahal biasanya pengunjung mereka berdatangan sampai ratusan orang.
"Biasnaya kalau normal, sampai ratusan. Kita juga live musik, cuma imbauan kita harus ikuti. Yang hadir beberapa orang ini mereka yg mau nyantai-nyantai malam mingguan," ujarnya.
Nampak dari pantauan Tagar di lokasi, hampir semua cafe yang berada di sekitaran Tribun lapangan Seruni sepi pembeli, berbeda dengan malam Minggu sebelum-sebelumnya yang disesaki pengunjung. []