Virus Corona, Banyak Negara Khawatir Nasib Warganya

Banyak negara yang mulai ketar-ketir khawatir dengan nasib warganya yang terjebak di Wuhan pasca semakin meluasnya penyebaran virus corona.
Seorang staf medis merawat seorang pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (22/1/2020). (Foto: Antara)

Jakarta - Banyak negara yang mulai ketar-ketir khawatir dengan nasib warganya yang terjebak di Wuhan pasca semakin meluasnya penyebaran virus corona. Pemerintah China telah mengisolasi kota Wuhan di Provinsi Hubei untuk menutup penyebaran virus.

Sejumlah negara sedang mengupayakan mengevakuasi secepatnya warganya keluar dari Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus corona, salah satunya Prancis. Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn mengatakan pemerintah akan mengupayakan pemulangan warga dari Wuhan.

Virus CoronaVirus Corona. (Foto: thestar.com)

"Warga Prancis akan dipulangkan dengan pesawat langsung ke Paris, dengan persetujuan pihak berwenang China. Ini akan berlangsung pertengahan minggu," kata Buzyn kepada wartawan di Paris seperti diberitakan dari frence24.com, Minggu, 26 Januari 2020.

Produsen mobil Prancis PSA mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka sedang mengevakuasi karyawan asing dan keluarga mereka dari Wuhan. Mereka kemudian dikarantina di lokasi di luar Wuhan. Namun pihak PSA tidak menyebutkan apakah karyawan itu dan keluarganya sudah terjangkit virus corona.

Seorang pejabat di Prancis menyebutkan bahwa rumah sakit merawat tiga kasus yang dikonfirmasi merupakan virus corona baru. Pihak rumah sakit memperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi. Semua kasus yang dikonfirmasikan merupakan warga China yang baru saja kembali dari Wuhan.

Selain Prancis, dikabarkan Amerika Serikat juga sudah siap-siap untuk mengevakuasi warganya. Konsulat AS di Wuhan mengumumkan akan mengevakuasi warga dan anggota konsulat dengan pesawat sewaan pada Selasa mendatang.

Virus CoronaVirus Corona. (Foto: axios.com)

Pemerintah menyebutkan virus corona baru telah menginfeksi hampir 2.000 orang. Virus corona yang gejalanya mirip infeksi pernafasan akut berat (Sars) ini telah menewaskan 56 orang.

Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei mengatakan virus corona baru penularannya terjadi pada masa inkubasi sebelum gejala muncul. "Kemampuan penyebaran virus tampaknya semakin menguat," katanya seperti diberitakan dari BBC News, Minggu, 26 Januari 2020.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Menkes China: Virus Corona Lebih Berbahaya dari Sars
Virus corona ternyata penularannya terjadi pada masa inkubasi sebelum gejala muncul. Hal ini membuat penyebaran virus sulit untuk dibendung.
Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Global
China tengah berjuang menghadapi penyebaran virus corona baru yang telah menewaskan lebih dari 50 orang.
Disneyland Hong Kong Ditutup Akibat Virus Corona
Disneyland dan Ocean Park Hong Kong ditutup akibat wabah virus corona, Minggu, 26 Januari 2020.