Vaksin Covid-19 AS Lebih Mahal dari Cina, Ampuh Mana?

Pemerintah Amerika Serikat menetapkan patokan harga vaksin Covid-19 sebesar 40 dolar AS atau setara Rp 585.180 per dosis.
Iliustrasi pembuatan vaksin Covid-19. (Foto: Pixabay/Markus Winkler)

Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menetapkan patokan harga vaksin Covid-19 sebesar 40 dolar AS atau setara Rp 585.180 (kurs Jumat, 25 Juli 2020 Rp 14.629) per dosis. Pengumuman tersebut disampaikan setelah Pemerintah AS sepakat membeli 100 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer Inc (PFE.N) dan biotek Jerman BioNTech SE (22UAy.F) dengan harga dua miliar dolar AS.

Menurut Presiden dan salah satu pendiri Centre for Medicine in Public Interest Peter Pitts patokan harga vaksin Covid-19 setara dengan harga rata-rata untuk vaksin flu yakni sekitar 40 dolar AS. Harga tersebut dinilai wajar mengingat kesepakatan tersebut merupakan harga spesifik untuk produk jadi.

"Perbandingan harga tersebut kedengarannya bagus. Harga rata-rata tersebut wajar dan beralasan," kata Presiden dan salah satu pendiri Centre for Medicine in Public Interest Peter Pitts seperti dilansir Tagar dari Reuters, Jumat, 24 Juli 2020.

Para analis dan pakar pun tak mempermasalahkan penetapan harga tersebut. Karena mereka menilai harga itu setara dengan vaksin umum lainnya yang bagus untuk pemerintah, mengingat kebutuhan yang sangat mendesak, apalagi, para pembuat vaksin cenderung membidik harga tunggal di seluruh dunia.

"Akan memberikan tolok ukur penting untuk penetapan harga vaksin Covid-19," ucap analis SVB Leerink Geoffrey Porges.

Meski AS sudah menetapkan patokan harga, Pfizer dan BioNTech mengatakan tak akan memungut pembayaran sampai vaksin yang mereka buat, benar-benar terbukti aman dan efektif dalam uji klinis, yang diperkirakan dimulai Juli ini.

Harga Vaksin Cina

Sementara itu, vaksin Sinovac dari China yang tiba di Indonesia pada Minggu, 19 Juli 2020 diperkirakan bakal dibandrol harga 5-10 dolar AS atau setara Rp 73.147-Rp 146.295 (kurs Jumat, 25 Juli 2020 Rp 14.629) per dosis.

"Itu baru range estimasi harga per dosisnya 5-10 dolar AS," ucap Corporate secretary Bio FarmaPT Bio Farma Bambang Heriyantoseperti dikutip Tagar dari detik.com, Jumat, 24 Juli 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan uji klinis vaksin Covid-19 tahap III dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan. Pengujian yang rencananya dilakukan pada Agustus mendatang akan melibatkan 2.400 orang.

Jika tak ada kendala, Bio Farma akan memproduksi vaksin pada kuartal I 2020. "Dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ucapnya. 

Sebenarnya soal vaksin, analis bioteknologi Mizuho Vamil Divan menuturkan sejauh ini semua vaksin yang dibuat dan diuji untuk virus corona atau Covid-19 menampilkan data yang relatif sama tentang keamanan dan kemanjuran. Atau bisa dikatakan tak ada satupun drugmaker yang menunjukan secara dramatis salah satu vaksin berhasil diuji. []

Berita terkait
Tiga Vaksin Covid-19 Siap Uji Coba Tahap Akhir
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat terdapat 16 vaksin virus corona Covid-19 yang sudah melalui tahap uji coba ke manusia.
WHO: Tiga Vaksin Coronavirus Diuji Coba
World Health Organization (WHO) mengumumkan tiga vaksin coronavirus Covid-19 telah masuk tahap uji coba klinis.
Uji Coba Vaksin Corona Tak Akan Picu Sebaran Virus
Bagaimana jika kandidat vaksin Covid-19 ternyata belum lolos uji fase pertama dan terjadi kecelakaan saat uji klinis di Indonesia?