Jakarta - Ustaz Yusuf Mansur, berkomitmen membangun sebuah sistem, semacam perusahaan sekuritas atau kerja sama dengan perusahaan sekuritas (efek) yang menjadi anggota bursa (AB) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Soal beli saham gmn? Doain dah. Saya coba bangun sistemnya," tulisnya melalui akun Instagram @yusufmansurnew belum lama ini.
3-6 bulan ke depan udah bisa jadi semacam sekuritas. Atau kerjasama dengan sekuritas. Atau beli sekuritas. Mau? Rame-rame yuk? Hehehe. Ga usah dah. Saya coba eksekusi sendiri.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an sekaligus pemilik perusahaan aset manajemen PT Paytren Aset Manajemen (Paytren) ini menjelaskan bahwa perusahaan semacam sekuritas tersebut akan terbentuk dalam waktu 3 sampai 6 bulan mendatang.
"3-6 bulan ke depan udah bisa jadi semacam sekuritas. Atau kerjasama dengan sekuritas. Atau beli sekuritas. Mau? Rame-rame yuk? Hehehe. Ga usah dah. Saya coba eksekusi sendiri, dengan minta bantuan Allah. Niat baik. Ngumpulin jutaan investor ritel. terus nguasain dunia persahaman, dengan menjadikan Konglomerasi Rakyat... Indonesia buat Indonesia," tutur Ustaz Yusuf Mansur.
Sebelumnya BEI menawarkan lelang kursi Anggota Bursa (AB) lantaran beberapa sekuritas asing hengkang. Ustaz Yusuf Mansur menegaskan bisa saja akuisisi dilakukan lewat membeli kursi AB. Adapun AB adalah perusahaan sekuritas yang menjadi pemegang saham BEI.
Sementara saat ini, Ustaz Yusuf Mansur sudah memiliki Paytren Aset Manajemen, yang fokus pada produk investasi syariah lewat. Selain itu ia juga memiliki Paytren di bawah naungan PT Veritra Sentosa Internasional sebagai induk dari Grup Paytren.
- Baca juga : Ustaz Yusuf Mansur: Investasi Bukan Sekadar Cari Cuan
- Baca juga : Ustaz Yusuf Mansur Sarankan 2021 Beli Saham Waskita Karya
- Baca juga : Solusi Usaha Paytren dan Treninet dari Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur menegaskan, dirinya tidak dalam posisi merekomendasikan atau memberikan 'pom-pom' kepada calon investor atau investor pasar saham untuk membeli saham tertentu. Yang ia lakukan adalah memberikan contoh bagaimana melihat saham dari sudut pandang yang positif, tak hanya mencari cuan semata, tapi mencari kebaikan dalam jangka panjang.
Bahkan ke depan, keuntungan saham juga diharapkan bisa digunakan untuk sedekah, atau 'Sedekah Cuan Saham'. Adapun pom-pom merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan cara mengajak orang lain untuk membeli atau menjual suatu saham pada waktu tertentu.[]